Boneka ? Bentuknya yang lucu dan imut biasanya sangat disukai anak-anak maupun remaja putri , selain untuk teman tidur pengganti guling , ada juga yang gemar mengkoleksinya, hal ini dikarenakan adanya tokoh kartun yang berbentuk manusia atau binatang yang diidolakan dalam bentuk boneka.
Bagaimana Islam memandang hobi mengoleksi boneka di atas ?
Dalam hal ini Islam memberikan rukshah atau keringanan untuk boneka, dan tidak mengapa anak-anak kecil memiliki boneka baik yang berbentuk manusia atau binatang. Hal ini berdasarkan atsar dari Aisyah RA berikut,
" Aku biasa bermain-main dengan anak-anakan perempuan (boneka perempuan) di sisi Rasulullah SAW dan kawan-kawanku datang kepadaku, kemudian mereka menyembunyikan boneka-boneka tersebut karena takut kepada Rasullulah SAW, tetapi Rasullulah SAW malah senang dengan kedatangan kawan-kawanku itu, kemudian mereka bermain-main bersama aku." (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Dan dalam riwayat yang lain diterangkan :
"Sesungguhnya Rasullulah SAW pada suatu hari bertanya kepada Aisyah : Apa ini ? Jawab Aisyah : ini anak-anak perempuanku (boneka perempuanku); kemudian Rasullulah SAW bertanya lagi : Apa yang di tengahnya itu ? Jawab Aisyah RA : Kuda. Rasullulah SAW bertanya lagi : Apa yang di atasnya itu ? Jawab Aisyah RA : itu dua sayapnya. Kata Rasullulah SAW: Apa ada kuda yang bersayap ? Jawab Aisyah RA : Belumkah engkau mendengar, bahwa Sulaiman bin Daud AS mempunyai kuda yang mempunyai beberapa sayap ? Kemudian Rasullulah SAW tertawa sehingga nampak gigi gerahamnya." ( Riwayat Abu Daud)
Rabu, 30 November 2016
Cuka Sebaik Lauk
Nabi SAW bersabda : 'Sebaik-baik lauk pauk adalah cuka dengan tidak ada keraguan," (HR Muslim)
Hadits lain menyebutkan bahwa salah seorang sahabat ketika ditanya Rasul SAW," Apakah kamu mempunyai sesuatu makanan. Sahabat menjawab,"Tidak, kecuali hanya sepotong roti kering dan cuka. Maka Nabi pun bersabda," Bawalah kemari, tidaklah rumah itu sunyi dari lauk, bila di dalamnya terdapat cuka." (HR. Ahmad)
Beberapa ulama hadits masih berbeda pendapat. Sebagian di antara mereka yang menyebutkan bahwa cuka sebagai campuran roti dan lauk adalah makanan pelengkap yang menambah selera makan. Tapi sebagian lagi menyebutkan untuk bumbu menu masakan. Terlepas dari khilafiyah, yang jelas cuka yang tidak tercampur alkohol sudah disebutkan sebagai lauk yang baik.
Statement Nabi SAW ini menyebutkan bahwa cuka adalah lauk-pauk bahkan lauk pauk terbaik, merupakan inovasi ilmiah yang mencengangkan, karena tidak seorangpun pada masa pewahyuan dan beberapa abad setelahnya mengetahui manfaat cuka.
Pembuktian Dari Perspektif Sains dan Kedokteran
Cuka merupakan hasil proses larutan ringan asam asetat yang berkisar antara 4-5 %. Asam ini merupakan asam lemak ringan yang terdiri dari minyak dan lemak yang merupakan komposisi pokok makanan lantaran kadar kalori tinggi dikandungnya, meskipun mengkonsumsi lemak secara berlebihan juga dapat membahayakan kesehatan. Terlepas dari semua itu, penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa kandungan cuka sangat mampu :
1. Sebagai antibiotik yang baik untuk mencegah kerapuhan gigi, membersihkan alat-alat
pencernaan.
2. Melawan berbagai bakteri dan parasit yang ada dalam perut
3. Mengaktifkan proses pencernaan dan metabolisme tubuh, membantu mengatasi
obesitas
4. Mengobati saki asma, persendian, alergi, diare berat karena cuka mengandung
sejumlah zat pengerut
5. Meminimalisir efek sengatan lebah, dan sengatan-sengatan lain seperti serangga
dan hewan-hewan laut
6. Berperan membawa vitamin yang larut di dalamnya ke seluruh bagian tubuh manusia
Dari perspektif kimia, asam cuka merupakan asam lemak ringan yang terdiri dari minyak dan lemak yang merupakan komposisi pokok makanan lantaran kadar kalori tinggi yang dikandungnya, meskipun mengkonsumsi lemak secara berlebihan juga dapat membahayakan kesehatan. Dari sisni, konsentrasi asam asetat dalam cuka yang hanya berkisar antara 4 - 5 % mengindikasikan bahwa cuka layak untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan manusia, karena memenuhi kadar minimal minyak nabati yang dibutuhkan tubuh, tanpa menyeretnya pada resiko bahaya tinggi konsentrasi minyak hewani yang jika menggumpal (di dalam tubuh) akan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Konsumsi lemak dengan cukup merupakan kebutuhan pokok dalam makanan yang dikonsumsi manusia karena memang dibutuhkan tubuh manusia. Hal ini dikarenakan minyak ini mengandung kadar kalori tinggi dan mampu memproduksi sel-sel. Di samping secara umum memang dibutuhkan tubuh, minyak inijuga dapat menciptakan rasa enak pada makanan.
Hadits lain menyebutkan bahwa salah seorang sahabat ketika ditanya Rasul SAW," Apakah kamu mempunyai sesuatu makanan. Sahabat menjawab,"Tidak, kecuali hanya sepotong roti kering dan cuka. Maka Nabi pun bersabda," Bawalah kemari, tidaklah rumah itu sunyi dari lauk, bila di dalamnya terdapat cuka." (HR. Ahmad)
Beberapa ulama hadits masih berbeda pendapat. Sebagian di antara mereka yang menyebutkan bahwa cuka sebagai campuran roti dan lauk adalah makanan pelengkap yang menambah selera makan. Tapi sebagian lagi menyebutkan untuk bumbu menu masakan. Terlepas dari khilafiyah, yang jelas cuka yang tidak tercampur alkohol sudah disebutkan sebagai lauk yang baik.
Statement Nabi SAW ini menyebutkan bahwa cuka adalah lauk-pauk bahkan lauk pauk terbaik, merupakan inovasi ilmiah yang mencengangkan, karena tidak seorangpun pada masa pewahyuan dan beberapa abad setelahnya mengetahui manfaat cuka.
Pembuktian Dari Perspektif Sains dan Kedokteran
Cuka merupakan hasil proses larutan ringan asam asetat yang berkisar antara 4-5 %. Asam ini merupakan asam lemak ringan yang terdiri dari minyak dan lemak yang merupakan komposisi pokok makanan lantaran kadar kalori tinggi dikandungnya, meskipun mengkonsumsi lemak secara berlebihan juga dapat membahayakan kesehatan. Terlepas dari semua itu, penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa kandungan cuka sangat mampu :
1. Sebagai antibiotik yang baik untuk mencegah kerapuhan gigi, membersihkan alat-alat
pencernaan.
2. Melawan berbagai bakteri dan parasit yang ada dalam perut
3. Mengaktifkan proses pencernaan dan metabolisme tubuh, membantu mengatasi
obesitas
4. Mengobati saki asma, persendian, alergi, diare berat karena cuka mengandung
sejumlah zat pengerut
5. Meminimalisir efek sengatan lebah, dan sengatan-sengatan lain seperti serangga
dan hewan-hewan laut
6. Berperan membawa vitamin yang larut di dalamnya ke seluruh bagian tubuh manusia
Dari perspektif kimia, asam cuka merupakan asam lemak ringan yang terdiri dari minyak dan lemak yang merupakan komposisi pokok makanan lantaran kadar kalori tinggi yang dikandungnya, meskipun mengkonsumsi lemak secara berlebihan juga dapat membahayakan kesehatan. Dari sisni, konsentrasi asam asetat dalam cuka yang hanya berkisar antara 4 - 5 % mengindikasikan bahwa cuka layak untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan manusia, karena memenuhi kadar minimal minyak nabati yang dibutuhkan tubuh, tanpa menyeretnya pada resiko bahaya tinggi konsentrasi minyak hewani yang jika menggumpal (di dalam tubuh) akan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Konsumsi lemak dengan cukup merupakan kebutuhan pokok dalam makanan yang dikonsumsi manusia karena memang dibutuhkan tubuh manusia. Hal ini dikarenakan minyak ini mengandung kadar kalori tinggi dan mampu memproduksi sel-sel. Di samping secara umum memang dibutuhkan tubuh, minyak inijuga dapat menciptakan rasa enak pada makanan.
Secercah Cahaya di Sholat Subuh
"Sesungguhnya sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah sholat Isya' dan Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjama'ah di masjid) sekalipun dengan merangkak." (HR Al Bukhari dan Muslim).
Di antara sholat lima waktu, sholat subuh memang sholat yang paling sedikit raka'atnya. Namun ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari terbit). Bahkan Rasullulah pun telah menyebutkan bahwa faktor tidur adalah penyebab utama kesulitan untuk sholat subuh.
Namun tak disangka, meskipun hanya dua raka'at namun hikmah yang terkandung tiada tara ukurannya. Baik bagi kesehatan jasmani maupun rohani. Secara logika shalat subuh kalau dilaksanakan dengan tepat akan mendulang banyak manfaat.
Misalnya persoalan waktu, karena pagi harinya harus beraktivitas, bangun pagi adalah sarana utama untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum seharian berperang melawan kesibukan-kesibukan.
Waktu fajar merupakan kondisi yang menyehatkan, karena pada waktu itu tumbuh-tumbuhan sedang mengeluarkan oksigen yang masih bersih yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Oksigen tersebut yang akan menyegarkan tubuh. Selain itu dengan menghirup udara yang masih bersih dan segar akan menjadikan otak menjadi fresh, dengan kondisi otak yang segar seseorang akan mampu untuk berfikir jernih dan mampu mengatur kegiatan pada hari tersebut.
Selain itu patut dicatat bahwa setiap gerakan sholat subuh ada nilai lebih untuk menjaga kesehatan. Misalnya pada posisi rukuk dan sujud atau dalam gerakan apapun dalam sholat subuh akan kembali memulihkan atau melenturkan organ tubuh yang kaku setelah tidur semalam.
Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun. Bahkan mengenai sholat subuh Rasullullah bersabda :
" Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya' dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat." (HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah)
Dalam hadits tersebut Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah, cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga.
Mudah-mudahan mulai saat ini kita tidak lagi memandang sholat sebagai perintah-Nya akan tetapi memandangnya sebagai kebutuhan kita.
Di antara sholat lima waktu, sholat subuh memang sholat yang paling sedikit raka'atnya. Namun ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari terbit). Bahkan Rasullulah pun telah menyebutkan bahwa faktor tidur adalah penyebab utama kesulitan untuk sholat subuh.
Namun tak disangka, meskipun hanya dua raka'at namun hikmah yang terkandung tiada tara ukurannya. Baik bagi kesehatan jasmani maupun rohani. Secara logika shalat subuh kalau dilaksanakan dengan tepat akan mendulang banyak manfaat.
Misalnya persoalan waktu, karena pagi harinya harus beraktivitas, bangun pagi adalah sarana utama untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum seharian berperang melawan kesibukan-kesibukan.
Waktu fajar merupakan kondisi yang menyehatkan, karena pada waktu itu tumbuh-tumbuhan sedang mengeluarkan oksigen yang masih bersih yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Oksigen tersebut yang akan menyegarkan tubuh. Selain itu dengan menghirup udara yang masih bersih dan segar akan menjadikan otak menjadi fresh, dengan kondisi otak yang segar seseorang akan mampu untuk berfikir jernih dan mampu mengatur kegiatan pada hari tersebut.
Selain itu patut dicatat bahwa setiap gerakan sholat subuh ada nilai lebih untuk menjaga kesehatan. Misalnya pada posisi rukuk dan sujud atau dalam gerakan apapun dalam sholat subuh akan kembali memulihkan atau melenturkan organ tubuh yang kaku setelah tidur semalam.
Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun. Bahkan mengenai sholat subuh Rasullullah bersabda :
" Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya' dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat." (HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah)
Dalam hadits tersebut Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah, cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga.
Mudah-mudahan mulai saat ini kita tidak lagi memandang sholat sebagai perintah-Nya akan tetapi memandangnya sebagai kebutuhan kita.
Melepas 3 Simpul Ikatan Setan
Dari Abu Hurairah radhiyaallahu 'anhu bahwa Nabi SAW bersabda ,"Syetan akan mengikat tengkuk salah seorang di antara kamu apabila ia tidur dengan tiga ikatan. Syetan men-stempel setiap simpul ikatan atas kalian dengan mengucapkan : "Bagimu malam yang panjang maka tidurlah. Apabila ia bangun dan berdzikir kepada Allah ta'aala maka terbukalah satu ikatan. Apabila ia wudhu, terbuka pula satu ikatan. Apabila ia sholat, terbukalah satu ikatan. Maka, di pagi hari ia penuh semangat dan segar. Jika tidak, niscaya di pagi hari perasaannya buruk dan malas," (HR. Bukhari)
Jadi, ada tiga langkah yang harus dilakukan seorang muslim agar lebih mudah bangun di tengah malam.
Pertama, saat ia terjaga hendaknya ia langsung mengingat Allah ta'aala. Diantaranya bisa dengan mengamalkan hadits di bawah ini. Ini menjadi pelepas simpul ikatan syetan pertama.
Kedua, segera berwudhu. Ini menjadi pelepas simpul iktan syetan yang kedua. Ketiga, segera menegakkan sholat malam. Usahakan sejumlah sepuluh rakaat tahajjud dan witir.
InsyaAllah jika ketiga langkah di atas konsisten dikerjakan maka di pagi seseorang akan menjadi bersemangat dan segar. Siap untuk mengisi harinya dengan berbagai amal sholeh, ibadah, da'wah dan jihad.
Bagi orang yang belum terbiasa melaksanakan sholat malam ia akan merasakannya sebagai sholat malam ia akan merasakannya sebagai suatu ibadah yang sangat berat. Dan biasanya faktor yang paling menghambat adalah ketidakberdayaannya melawan nafsu tidurnya. Apalagi bagi mereka yang super sibuk di siang hari samapai malam hari. Mereka cenderung akan menganggap shalat tahajjud sebagai sholat sunnah yang dirasa tidak terlalu penting. Padahal walaupun ia berstatus hukum sunnah bukan wajib, tetapi faktanya menunjukkan bahwa tidak satu malampun Nabi SAW pernah meninggalkan praktek sholat tahajjud. Hal ini menggambarkan betapa besar keistimewaan sholat tahajjud.
Bahkan sahabatpun pernah ketiduran sehingga terlewat melakukan sholat malam. Dalam hal ini Nabi SAW menggambarkan bahwa orang yang tertidur sampai subuh sehingga tidak melaksanakan sholat malam berarti telinganya telah berhasil dikencingi syetan ketika sedang tidur malam.
Dari Abdullah ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu, dia berkata:
"Disebutkan tentang seseorang di hadapan Nabi SAW dengan mengatakan," Ia senantiasa tidur hingga subuh, ia tidak bangun untuk sholat." Maka Nabi SAW bersabda," Syetan telah kencing di telinganya,"
Jadi, ada tiga langkah yang harus dilakukan seorang muslim agar lebih mudah bangun di tengah malam.
Pertama, saat ia terjaga hendaknya ia langsung mengingat Allah ta'aala. Diantaranya bisa dengan mengamalkan hadits di bawah ini. Ini menjadi pelepas simpul ikatan syetan pertama.
Kedua, segera berwudhu. Ini menjadi pelepas simpul iktan syetan yang kedua. Ketiga, segera menegakkan sholat malam. Usahakan sejumlah sepuluh rakaat tahajjud dan witir.
InsyaAllah jika ketiga langkah di atas konsisten dikerjakan maka di pagi seseorang akan menjadi bersemangat dan segar. Siap untuk mengisi harinya dengan berbagai amal sholeh, ibadah, da'wah dan jihad.
Bagi orang yang belum terbiasa melaksanakan sholat malam ia akan merasakannya sebagai sholat malam ia akan merasakannya sebagai suatu ibadah yang sangat berat. Dan biasanya faktor yang paling menghambat adalah ketidakberdayaannya melawan nafsu tidurnya. Apalagi bagi mereka yang super sibuk di siang hari samapai malam hari. Mereka cenderung akan menganggap shalat tahajjud sebagai sholat sunnah yang dirasa tidak terlalu penting. Padahal walaupun ia berstatus hukum sunnah bukan wajib, tetapi faktanya menunjukkan bahwa tidak satu malampun Nabi SAW pernah meninggalkan praktek sholat tahajjud. Hal ini menggambarkan betapa besar keistimewaan sholat tahajjud.
Bahkan sahabatpun pernah ketiduran sehingga terlewat melakukan sholat malam. Dalam hal ini Nabi SAW menggambarkan bahwa orang yang tertidur sampai subuh sehingga tidak melaksanakan sholat malam berarti telinganya telah berhasil dikencingi syetan ketika sedang tidur malam.
Dari Abdullah ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu, dia berkata:
"Disebutkan tentang seseorang di hadapan Nabi SAW dengan mengatakan," Ia senantiasa tidur hingga subuh, ia tidak bangun untuk sholat." Maka Nabi SAW bersabda," Syetan telah kencing di telinganya,"
Selasa, 29 November 2016
Anjuran Membunuh Cicak Dalam Islam
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam masalah cicak: Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa,
" Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang yang kedua." (HR. Muslim, no 2240).
Cicak, sering kita lihat di tembok, langit-langit rumah, maupun di bagian rumah lainnya. Seirngkali cicak membuat jengkel karena buang kotoran seenaknya termasuk dalam air maupun makanan yang kita konsumsi.
Mengapa Islam menganjurkan untuk membunuh cicak ?
Cicak memiliki sejarah yang cukup panjang. Konon cicak ikut meniupi api yang akan membakar Nabi Ibrahim AS dengan tujuan agar apinya makin besar. Apa yang dilakukan ini bertujuan mencelakakan Sang Nabi , selain karena alasan sering buang kotoran di makanan, di bak mandi, di baju yang digantung, di buku-buku, bahkan kadang-kadang malah di kepala orang.
Binatang yang biasa makan serangga dan terutama nyamuk ini umumnya berukuran sekitar 10 cm. Dalam sebuah jurnal kesehatan UNIMUS disebutkan ternyata kotoroan cicak banyak mengandung mikroorganisme . bakteri berbahaya yang salah satunya Bakteri Escherichia Coli atau E Coli yang dikenal sebagi mikroba yang berkaitan denga keterbuangan atau keracunan makanan, bisa menyebabkan sakit perut.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal ditemukan orang yang mengonsumsi air yang tercemar E-Coli memiliki peningkatan resiko terkena tekanan darah tinggi, masalah ginjal dan penyakit jantung di kemudian hari.
Itulah mengapa Rasullullah SAw menganjurkan kita untuk membunuh cicak, selain bisa menimbulkan banyak penyakit tentunya dengan anjuran itu ketika kita melakukannya artinya kita juga melakukan sebuah ibadah kesunahan.
" Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang yang kedua." (HR. Muslim, no 2240).
Cicak, sering kita lihat di tembok, langit-langit rumah, maupun di bagian rumah lainnya. Seirngkali cicak membuat jengkel karena buang kotoran seenaknya termasuk dalam air maupun makanan yang kita konsumsi.
Mengapa Islam menganjurkan untuk membunuh cicak ?
Cicak memiliki sejarah yang cukup panjang. Konon cicak ikut meniupi api yang akan membakar Nabi Ibrahim AS dengan tujuan agar apinya makin besar. Apa yang dilakukan ini bertujuan mencelakakan Sang Nabi , selain karena alasan sering buang kotoran di makanan, di bak mandi, di baju yang digantung, di buku-buku, bahkan kadang-kadang malah di kepala orang.
Binatang yang biasa makan serangga dan terutama nyamuk ini umumnya berukuran sekitar 10 cm. Dalam sebuah jurnal kesehatan UNIMUS disebutkan ternyata kotoroan cicak banyak mengandung mikroorganisme . bakteri berbahaya yang salah satunya Bakteri Escherichia Coli atau E Coli yang dikenal sebagi mikroba yang berkaitan denga keterbuangan atau keracunan makanan, bisa menyebabkan sakit perut.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal ditemukan orang yang mengonsumsi air yang tercemar E-Coli memiliki peningkatan resiko terkena tekanan darah tinggi, masalah ginjal dan penyakit jantung di kemudian hari.
Itulah mengapa Rasullullah SAw menganjurkan kita untuk membunuh cicak, selain bisa menimbulkan banyak penyakit tentunya dengan anjuran itu ketika kita melakukannya artinya kita juga melakukan sebuah ibadah kesunahan.
6 Syarat Wajib Dalam Menuntut Ilmu
Imam As-Syafii dalm " Diwan" nya mengajari kita bagaimana cara untuk mendapatkan ilmu :
" Ingatlah (kamu wahai saudaraku), (bahwa kamu) tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan 6 syarat, yaitu cerdas, tamak, sabar , ada biaya , petunjuk ustadz dan waktu yang lama,"
1 . Cerdas
Cerdas di sini bukanlah lawannya bodoh, karena lawan bodoh adalah pintar, sedang
lawan cerdas adalah idiot. Dengan demikian, kita semua di sini masuk dalam katagori
yang pertama yang telah disyaratkan oleh sang Imam.
2. Tamak
Tamak di sini bukan maksudnya adalah tamak dalam hal makan, akan tetapi tamak
dalam mencari ilmu, ingin terus, terus dan terus. Ia berikan segalanya untuk ilmu,
atau dengan bahasa yang lebih sederhana, totalitas dan tidak setengah-setengah.
3. Sabar
Ya, tentu orang yang menuntut ilmu dengan cara totalitas tanpa batas akan menemui
kejenuhan, dan banyak dari para penuntut ilmu yang mengurungkan niatnya untuk
menggali ilmu terus karena merasa lelah, letih, lesu, sulit dan merasa tidak mampu.
Maka dalam hal ini kesabaran sangatlah dibutuhkan, kesabaran di sini bukan bersifat
statis yang berarti pasrah tanpa usaha. Sabar di sini maksudnya adalah tetap tekun,
apapun halangan yang menerpa saat menuntut ilmu baik dari sisi jenuh, atau yang
lain untuk tidak digubris dan tetap fokus yang tentunya dengan penuh kesabaran.
4. Ada biaya
Ya, haruslah ada modal, jika memang tidak mampu memodali diri sendiri maka
harus ada orang lain yang menanggung, entah orang tua atau saudara malah negara
yang membiayai (memberikan beasiswa).
5. Petunjuk ustadz ( ulama)
Secerdas-cerdasnya orang dalam memahami syariat Allah perlulah ia seorang
ustadz (ulama) yang memiliki pemahaman yang ia peroleh dari ustadznya dan
seterusnya yang bersambung sampai Rasulullah dan bukan jalan otodidak. Karena
syariat Allah yang didapatkan dengan jalan otodidak misalnya dengan jalur mencari
di social media pastilah akan terjadilah salah penafsiran bahkan mungkin bisa sesat,
karena tidak memiliki tolok ukur kebenaran, hanya nalurinya yang digunakan.
6. Waktu yang lama
Haruslah belajar bertahun-tahun terlebih dahulu baru bisa disebut sedikit paham Islam.
Jika para ulama zaman dahulu saja membutuhkan waktu bertahun-tahun apalagi kita
yang hidup di zaman ini yang serba banyak godaan duniawi.
" Ingatlah (kamu wahai saudaraku), (bahwa kamu) tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan 6 syarat, yaitu cerdas, tamak, sabar , ada biaya , petunjuk ustadz dan waktu yang lama,"
1 . Cerdas
Cerdas di sini bukanlah lawannya bodoh, karena lawan bodoh adalah pintar, sedang
lawan cerdas adalah idiot. Dengan demikian, kita semua di sini masuk dalam katagori
yang pertama yang telah disyaratkan oleh sang Imam.
2. Tamak
Tamak di sini bukan maksudnya adalah tamak dalam hal makan, akan tetapi tamak
dalam mencari ilmu, ingin terus, terus dan terus. Ia berikan segalanya untuk ilmu,
atau dengan bahasa yang lebih sederhana, totalitas dan tidak setengah-setengah.
3. Sabar
Ya, tentu orang yang menuntut ilmu dengan cara totalitas tanpa batas akan menemui
kejenuhan, dan banyak dari para penuntut ilmu yang mengurungkan niatnya untuk
menggali ilmu terus karena merasa lelah, letih, lesu, sulit dan merasa tidak mampu.
Maka dalam hal ini kesabaran sangatlah dibutuhkan, kesabaran di sini bukan bersifat
statis yang berarti pasrah tanpa usaha. Sabar di sini maksudnya adalah tetap tekun,
apapun halangan yang menerpa saat menuntut ilmu baik dari sisi jenuh, atau yang
lain untuk tidak digubris dan tetap fokus yang tentunya dengan penuh kesabaran.
4. Ada biaya
Ya, haruslah ada modal, jika memang tidak mampu memodali diri sendiri maka
harus ada orang lain yang menanggung, entah orang tua atau saudara malah negara
yang membiayai (memberikan beasiswa).
5. Petunjuk ustadz ( ulama)
Secerdas-cerdasnya orang dalam memahami syariat Allah perlulah ia seorang
ustadz (ulama) yang memiliki pemahaman yang ia peroleh dari ustadznya dan
seterusnya yang bersambung sampai Rasulullah dan bukan jalan otodidak. Karena
syariat Allah yang didapatkan dengan jalan otodidak misalnya dengan jalur mencari
di social media pastilah akan terjadilah salah penafsiran bahkan mungkin bisa sesat,
karena tidak memiliki tolok ukur kebenaran, hanya nalurinya yang digunakan.
6. Waktu yang lama
Haruslah belajar bertahun-tahun terlebih dahulu baru bisa disebut sedikit paham Islam.
Jika para ulama zaman dahulu saja membutuhkan waktu bertahun-tahun apalagi kita
yang hidup di zaman ini yang serba banyak godaan duniawi.
Senin, 28 November 2016
Rahasia Larangan Penggunaan Perhiasan Emas Bagi Laki-laki
Di era globalisasi ini apappun menjadi tiada sekat, di satu sisi hal ini menyebabkan percampuran budaya satu sama lain. Bisa jadi apa yang sering kita lakukan pada hakikatnya adalah kebiasaan atau budaya yang bukan dari bangsa atau agama kita. Salah satu contohnya adalah pemakaian perhiasan berjenis emas dan perak bukan bagi seorang wanita, namun laki-laki.
Bagi yang memiliki harta, kepemilikan perhiasan seperti emas adalah biasa kita lihat, namun pemakaian perhiasan berjenis emas adalah hal yang tabu bagi seorang laki-laki, tetapi hal ini sudah menjadi kebiasaan di masyarakat kita. Sering kita melihat laki-laki mengenakan kalung ataupun cincin berbahan emas. Bagi sang pemakai, hal ini merupakan sesuatu yang prestisius, memperlihatkan tingginya status sosial dari kepemilikan harta, dan uniknya kebiasaan tersebut juga terjadi pada umat Islam. Padahal jelas, dalam agama Islam hukum tentang pemakaian perhiasan emas bagi laki-laki adalah sesuatu yang dilarang.
Hukum cincin emas bagi laki-laki
Dalilnya adalah hadits berikut ini ,
"Dari Abu Musa, Rasullullah SAW bersabda, "Emas dan sutra dihalakan bagi para wanita dari ummatku, namun diharamkan bagi para laki-laki," (HR. An NAsai no 5148 dan Ahmad 4/392. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inishahih).
Sedangkan
secara khusus mengenai cincin emas terjadi ijma' (kesepakatan) para ulama dalam hal ini akan haramnya. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Al Bukhari dan selainnya,"Nabi SAW melarang cincin emas (bagi laki-laki)." (HR. Bukhari no 5863 dan Muslim No 2089)
Hukum cincin perak bagi laki-laki
Para ulama sepakat bahwa cincin perak diperbolehkan bagi laki-laki. Hal ini berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu ' anhu, ia berkata " Nabi SAW pernah menulis atau ingin menulis. Ada yang mengatakan padanya, mereka tidak membaca kitab kecuali dicap. Kemudian beliau mengambil cincin dari perak yang terukir nama 'Muhammad Rasulullah'. Seakan akan saya melihat putihnya tangan beliau," (HR. Bukhari no 65 dan Muslim no 2092).
Dasar Ilmiah
Segala tata aturan dalam Islam tidak diturunkan tanpa sebab, setiap aturan memiliki alasan yang sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah, bahwa atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit melalui pori-pori dan masuk ke dalam darah manusia. Jika seorang laki-laki mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka akan ada dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam kadar yang melebihi batas (dikenal dengan sebutan migrasi emas). Apabila hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka atom dalam darah ini akan sampai ke otak dan memicu penyakit alzheimer.
Alzheimer adalah suatu penyakit yang membuat penderitanya kehilangan semua kemampuan mental dan fisik serta menyebabkan kembali seperti anak kecil. Alzheimer bukan penuaan normal, tetapi merupakan penuaan paksaan. Contoh tokoh terkenal penderita Alzheimer : Charles Bronson, Ralph Waldo Emerson dan Sugar RAy Robinson.
Lalu mengapa Islam memperbolehkan wanita untuk mengenakan emas ? Diantara hikmahnya ditinjau dari sisi medis ini adalah, wanita tidak menderita masalah ini karena setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui menstruasi.
Tidak Dusta Meski Bercanda
Seringkali kita bergurau untuk membuat orang lain tertawa, hanya sekedar untuk menghibur, atau mencairkan suasana yang kadang terasa "kaku". Namun dalam canda gurau tersebut, seringkali muncul perkataan atau perbuatan bohong agar bisa membuat orang lain tertawa. Ternyata, Islam telah melarang perilaku tersebut.
Kenapa Dilarang ?
Rasulullah telah mengabarkan kecelakaan bagi mereka yang berdusta dalam canda, sebagaimana hadits berikut :
Rasulullah SAW bersabda," Kecelakaanlah bagi orang orang-orang yang berdusta untuk membuat tertawa suatu kaum. Kecelakaanlah baginya, kemudian kecelakaanlah baginya," (HR. Abu Dawud no 4990; dihasankanAt-Tirmidzi, Al-Mundziri serta Ibnu Hajar)
Selain itu ada alasan lain mengapa dilarang berdusta dalam canda sebagaimana terlukis dalam ilustrasi kisah nyata berikut :
Seorang siswi SMP negeri tengah dikerjai teman-teman sekelasnya dan juga gurunya di hari ulang tahunnya yang ke 13. Skenario yang telah disusun teman-temannya itu telah disetujui guru wali kelasnya, yaitu dengan memasukkan uang sebesar Rp 300.000 dan handphone salah satu temannya ke tas milik siswi tersebut. Lalu mereka melaporkan kehilangan itu ke wali kelasnya. Setelah digeledah, ditemukan di tas milik siswi tersebut. Teriakan "maling-maling" oleh teman-temannya itu membuat si siswi kaget dan akhirnya pingsan. Setelah kejadian itu, sisiwi berubah total. Dia menjadi pendiam dan tatapan matanya tampak kosong.
Beberapa hari kemudian, siswi tersebut dilarikan kerumah sakit setempat. Namun kondis kesehatan dan kejiwaan siswi tersebut memburuk, hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya. Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rooji'un.
Atau biasanya hal di atas ngetrend di kalangan anak muda dalam rangka hari April Mop, mereka berencana untuk "ngerjain" teman untuk membuat kejutan.
Inilah salah satu alasan kenapa berdusta dalam canda dilarang.
Balasan Bagi Meninggalkan DustaAku menjamin dengan rumah di tengah surga agi orang yang meninggalkan dusta meskipun ketika bercanda. Aku menjamin dengan rumah di surga yang paling tinggi bagi orang yang baik akhlaknya
Hadits di atas berisi ancaman yang sangat keras terhadap orang-orang yang berdusta untuk membuat orang lain tertawa. Jika tetap saja mengindahkan larangan tersebut, maka celakalah bagi orang orang yang melanggarnya. Sebaliknya, jika kita meninggalkan perbuatan dusta meski dalam suatu canda, maka baginya balasan yang amat agung, sebagaimana termaktub dalam hadits berikut :
Rasullullah SAW bersabda," ," (HR. Abu DAwud dari ABu Umamah, dihasankan oleh SyaikhAl-Albani)
Kenapa Dilarang ?
Rasulullah telah mengabarkan kecelakaan bagi mereka yang berdusta dalam canda, sebagaimana hadits berikut :
Rasulullah SAW bersabda," Kecelakaanlah bagi orang orang-orang yang berdusta untuk membuat tertawa suatu kaum. Kecelakaanlah baginya, kemudian kecelakaanlah baginya," (HR. Abu Dawud no 4990; dihasankanAt-Tirmidzi, Al-Mundziri serta Ibnu Hajar)
Selain itu ada alasan lain mengapa dilarang berdusta dalam canda sebagaimana terlukis dalam ilustrasi kisah nyata berikut :
Seorang siswi SMP negeri tengah dikerjai teman-teman sekelasnya dan juga gurunya di hari ulang tahunnya yang ke 13. Skenario yang telah disusun teman-temannya itu telah disetujui guru wali kelasnya, yaitu dengan memasukkan uang sebesar Rp 300.000 dan handphone salah satu temannya ke tas milik siswi tersebut. Lalu mereka melaporkan kehilangan itu ke wali kelasnya. Setelah digeledah, ditemukan di tas milik siswi tersebut. Teriakan "maling-maling" oleh teman-temannya itu membuat si siswi kaget dan akhirnya pingsan. Setelah kejadian itu, sisiwi berubah total. Dia menjadi pendiam dan tatapan matanya tampak kosong.
Beberapa hari kemudian, siswi tersebut dilarikan kerumah sakit setempat. Namun kondis kesehatan dan kejiwaan siswi tersebut memburuk, hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya. Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rooji'un.
Atau biasanya hal di atas ngetrend di kalangan anak muda dalam rangka hari April Mop, mereka berencana untuk "ngerjain" teman untuk membuat kejutan.
Inilah salah satu alasan kenapa berdusta dalam canda dilarang.
Balasan Bagi Meninggalkan DustaAku menjamin dengan rumah di tengah surga agi orang yang meninggalkan dusta meskipun ketika bercanda. Aku menjamin dengan rumah di surga yang paling tinggi bagi orang yang baik akhlaknya
Hadits di atas berisi ancaman yang sangat keras terhadap orang-orang yang berdusta untuk membuat orang lain tertawa. Jika tetap saja mengindahkan larangan tersebut, maka celakalah bagi orang orang yang melanggarnya. Sebaliknya, jika kita meninggalkan perbuatan dusta meski dalam suatu canda, maka baginya balasan yang amat agung, sebagaimana termaktub dalam hadits berikut :
Rasullullah SAW bersabda," ," (HR. Abu DAwud dari ABu Umamah, dihasankan oleh SyaikhAl-Albani)
Minggu, 27 November 2016
Hikmah Di Balik Musibah
Musibah. Pada dasarnya merupakan sesuatu yang begitu akrab dengan kehidupan kita. Adakah orang yang tidak pernah mendapatkan musibah ? Tentu tidak ada. Musibah dalah salah satu bentuk ujian yang diberikan ALlah SWT kepada manusia. Ia adalah sunnatullah yang berlaku atas para hamba-Nya. Ia bukan berlaku pada orangorang yang lalai dan jauh dari nilai-nilai agama saja. Namun juga menimpa orang-orang mukmin dan orang-orang yang bertakwa. Bahkan, semakin tinggi kedudukan seorang hamba di sisi Allah, maka semakin berat ujian dan cobaan yang diberikan Allah kepadanya.
Karena Dia akan menguji keimanan dan ketabahan hamba yang dicintai-Nya.
Sesungguhnya di balik musibah itu terdapat hikmah dan pelajaran yang banyak bagi mereka yang bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Allah yang menItakdirkan itu semua untuk hamba-Nya, diantara hikmah yang bisa kita petik antara lain adalah :
Musibah akan mendidik jiwa dan menyucikannya dari dosa dan kemaksiatan
"Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatab tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS asy Syura : 30)
Dalam ayat ini terdapat kabar gembira jika kita mengetahui bahwa musibah yang kita alami adalah merupakan hukuman atas dosa-dosa kita.
Mendapatkan kebahagiaan (pahala) tak terhingga di akhirat
Itu merupakan balasan dari musibah yang diderita oleh seorang hamba sewaktu di dunia, sebab kegetiran hidup yang dirasakan seorang hamba ketika di dunia akan berubah menjadi kenikmatan di akhirat dan sebaliknya.
Sebagai parameter kesabaran seorang hamba
Sebagaimana dituturkan, bahwa seandainya tidak ada ujian maka tidak akan tampak keutamaan sabar. Apabila ada kesabaran maka akan muncul segala macam kebaikan yang menyertainya, namun jika tidak ada kesabaran maka akan lenyap pula kebaikan itu.
Dapat memurnikan tauhid dan menautkan hati kepada Allah.
" Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri, tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo'a." (Fushilat ayat 51)
Memnunculkan berbagai macam ibadah yang menyertainya
Di anatara ibadah yang muncul adalah ibadah hati berupa khasyyah (rasa takut) kepada ALlah. Berapa banyak musibah yang menyebabkan seorang hamba menjadi istiqomah dalam agamanya, berlari mendekat kepada Allah menjauhkan diri dari kesesatan.
Dapat mengikis sikap sombong, ujub dan besar kepala
Jika seorang hamba kondisinya serba baik dan tak pernah ditimpa musibah maka biasanya ia akan bertindak melampaui batas, lupa awal kejadiannya dan lupa tujuan akhir dari kehidupannya. Akan tetapi ketika ditimpa sakit, mengeluarakan berbagai kotoran, bau tidak sedap, dahak dan terpaksa harus lapar, kesakitan bahkan mati, maka ia tak mampu memberi manfaat dan menolak bahaya dari dirinya.
Memperkuat harapan kepada Allah
Harapan merupakan ibadah yang sangat utama, karena menyebabkan seorang hamba hatinya tertambat kepada Allah dengan kuat. Apalagi orang yang terkena musibah besar, maka kondisi seperti ini satu-satunya yang jadi tumpuan harapan hanyalah Allah semata.
Merupakan indikasi bahwa Allah menghendaki kebaikan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah secara marfu' bahwa Rasullullah SAW bersabda,"Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya," (HR. al Bukhari). Seorang mukmin meskipun hidupnya sarat dengan ujian dan musibah namun hati dan jiwanya tetap sehat.
Allah tetap menulis pahala kebaikan yang biasa dilakukan oleh orang yang sakit
Dari Abdullah bin Amr dari Rasullullah SAW ,"Tidak seorangpun yang ditimpa bala pada jasadnya melainkan Allah memerintahkan kepada para malaikat untuk menjaganya, Allah berfirman kepada malaikat itu," Tulislah untuk hamba-Ku siang dan malam amal shaleh yang (biasa) ia kerjakan selama ia masih dalam perjanjian denganKu," (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya)
Dengan adanya musibah seseorang selalu dalam keadaan senang dan sehat maka ia tidak akan mengetahui derita orang yang tertimpa cobaan dan kesusahan, dan ia tidak akan tahu pula besarnya nikmat yang diperoleh.
Hendaknya seorang hamba bersabar dan memuji Allah ketika tertimpa musibah, sebab walaupunia sedang terkena musibah, seseungguhnya masih ada orang yang lebih susah darinya, dan jika tertimpa kefakiran maka pasti ada yang lebih fakir lagi. Hendaknya ia melihat musibah yang sedang ditermanya dengan keridhaan dan kesabaran serta berserah diri kepada Allah Dzat yang telah mentakdirkan musibah itu untuknya sebagai ujian atas keimanan dan kesabarannya.
Inbul Qayyim menukil ucapan 'Ali bin Abu Thalib ra: " Tidaklah turun musibah kecuali dengan sebab dosa dan tidaklah musibah diangkat oleh Allah SWT kecuali dengan bertobat," ( Al-Jawabul Kafi hal.118)
Marilah kita kembali kepada Allah dengan bertaubat dari segala dosa dan khilaf serta menginstrospeksi diri kita masing-masing apakah kita termasuk orang yang terkena musibah sebagai cobaan dan ujian keimanan kita ataukah termasuk mereka wal'iyadzubillah yang sedang disiksa dan dimurkai oleh Allah karena kita tidak mau beribadah dan banyak melanggar larangan-larangan-Nya.
Namimah yang Diperbolehkan
Dari Ibnu Abbas Ra,, ia berkata : Rasullullah SAW melewati dua buah kuburan. Lalu Beliau bersabda, "Sungguh keduanya sedang disiksa. Mereka disiksa bukan karena dosa besar. Salah satu dari dua orang ini, (semasa hidupnya) tidak menjaga diri dari kencing. Sedangkan yang satunya lagi, dia keliling menebar namiimah....." (HR. Bukhari).
Al Baghawi menjelaskan bahwa namimah adalah mengutip suatu perkataan denga tujuan untuk mengadu domba antara seseorang dengan si pembicara. HAl tersebut disandarkan pada hadits Nabi SAW, dari Abdullah bi Mas'ud sesungguhnya Muhammad SAW berkata," Maukah kuberitahukan kepada kalian apa itu al'adhhu ? Itukah namimah, perbuatan menyebarkan berita untuk merusak hubungan di antara sesama manusia," (HR Muslim no 6802).
Namimah membawa kerusakan yang sangat dahsyat dengan dampak-dampak buruk lainnya. Karena itu perbuatan ini termasuk dosa besar dengan ancaman neraka. Namun ntidak semua namimah merupakan perbuatan dosa. Ada namimah yang dibolehkan, bahkan dianjurkan syariat, yaitu dalam rangka untuk mencapai tujuan yang benar, yang tidak mungkin tercapai kecuali dengan namimah.
Berita Ancaman
Melaporkan suatu perbuatan aniaya dari orang lain. Orang yang teraniaya boleh melaporkan kepada petugas (polisi) atau hakim dengan mengatakan ia telah dianiaya atau diancam oelh seseorang. Pada dasarnya ini termasuk namimah, namun karena dimaksudkan untuk tujuan yang benar, maka hal ini diperbolehkan dalam agama.
Tugas Intel
Tugas ini justru dianjurkan untuk namimah, karena bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi ketika terjadi kemungkinan dalam rangka untuk mencegah atau mengubahnya. Misalnya. seorang intel melaporkan kepada institusinya agar dilakukan penangkapan kepada pelaku kejahatan setelah dirinya berhasil menyelidikinya.
Perawi Hadits
Untuk memperingatkan umat Islam agar berhati-hati dari kejelekan sebagian orang dan dalam rangka menasehati mereka. Misalnya mencela para periwayat hadits dan saksi yang tercela (tidak pantas untuk menjadi perawi dan saksi). Hal ini diperbolehkan menurut ijmak utama, bahkan menjadi wajib karena mengandung maslahat untuk umat Islam.
Ibroh
Menceritakan perilaku orang lain atas baik dampak dan buruknya tanpa bermaksud menjelek-jelekkan, tapi untuk mengambil hikmahnya bahwa perbuatan mereka yang demikian itu akan mendatangkan akibat tertentu. Misalnya mengabarkan kesesatan kaum Syiah yang akan membawa mereka pada kehancuran Islam. Atau membicarakan pelaku bid'ah terhadap maksiat yang ia lakukan dengan tujuan agar orang lain terhindar.
Juru Damai
Namimah dalam rangka mendamaikan antara dua orang yang sedang bermusuhan. Misalnya, tanpa sengaja, dua orang tersebut bercerita (curhat) kepada kita. Masing-masing dari mereka menjelek-jelekkan yang lain. Nah, dalam hal ini kita boleh berbohong dengan mengatakan yang bukan omongan mereka. Kita bisa menceritakan kebaikan-kebaikan mereka pada masing-masing teman yang bermusuhan tadi, sehingga mereka berdua pun berdamai.
Al Baghawi menjelaskan bahwa namimah adalah mengutip suatu perkataan denga tujuan untuk mengadu domba antara seseorang dengan si pembicara. HAl tersebut disandarkan pada hadits Nabi SAW, dari Abdullah bi Mas'ud sesungguhnya Muhammad SAW berkata," Maukah kuberitahukan kepada kalian apa itu al'adhhu ? Itukah namimah, perbuatan menyebarkan berita untuk merusak hubungan di antara sesama manusia," (HR Muslim no 6802).
Namimah membawa kerusakan yang sangat dahsyat dengan dampak-dampak buruk lainnya. Karena itu perbuatan ini termasuk dosa besar dengan ancaman neraka. Namun ntidak semua namimah merupakan perbuatan dosa. Ada namimah yang dibolehkan, bahkan dianjurkan syariat, yaitu dalam rangka untuk mencapai tujuan yang benar, yang tidak mungkin tercapai kecuali dengan namimah.
Berita Ancaman
Melaporkan suatu perbuatan aniaya dari orang lain. Orang yang teraniaya boleh melaporkan kepada petugas (polisi) atau hakim dengan mengatakan ia telah dianiaya atau diancam oelh seseorang. Pada dasarnya ini termasuk namimah, namun karena dimaksudkan untuk tujuan yang benar, maka hal ini diperbolehkan dalam agama.
Tugas Intel
Tugas ini justru dianjurkan untuk namimah, karena bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi ketika terjadi kemungkinan dalam rangka untuk mencegah atau mengubahnya. Misalnya. seorang intel melaporkan kepada institusinya agar dilakukan penangkapan kepada pelaku kejahatan setelah dirinya berhasil menyelidikinya.
Perawi Hadits
Untuk memperingatkan umat Islam agar berhati-hati dari kejelekan sebagian orang dan dalam rangka menasehati mereka. Misalnya mencela para periwayat hadits dan saksi yang tercela (tidak pantas untuk menjadi perawi dan saksi). Hal ini diperbolehkan menurut ijmak utama, bahkan menjadi wajib karena mengandung maslahat untuk umat Islam.
Ibroh
Menceritakan perilaku orang lain atas baik dampak dan buruknya tanpa bermaksud menjelek-jelekkan, tapi untuk mengambil hikmahnya bahwa perbuatan mereka yang demikian itu akan mendatangkan akibat tertentu. Misalnya mengabarkan kesesatan kaum Syiah yang akan membawa mereka pada kehancuran Islam. Atau membicarakan pelaku bid'ah terhadap maksiat yang ia lakukan dengan tujuan agar orang lain terhindar.
Juru Damai
Namimah dalam rangka mendamaikan antara dua orang yang sedang bermusuhan. Misalnya, tanpa sengaja, dua orang tersebut bercerita (curhat) kepada kita. Masing-masing dari mereka menjelek-jelekkan yang lain. Nah, dalam hal ini kita boleh berbohong dengan mengatakan yang bukan omongan mereka. Kita bisa menceritakan kebaikan-kebaikan mereka pada masing-masing teman yang bermusuhan tadi, sehingga mereka berdua pun berdamai.
Jumat, 25 November 2016
MENGAPA WANITA DILARANG MEMIMPIN
Tak Ada Larangan Wanita Berkarir
Sebelum membahas bagaimana syariat mengatur boleh tidaknya pemimpin wanita dalam suatu negara, terlebih dahulu perlu dikaji lebih mendasar. Sejauh mana ISlam memberikan berbagai hak dan kewajiban kepada laki-laki dan perempuan.
Syariat memberikan kebebasan hak dan kewajiban kepada perempuan sebagaimana kepada laki-laki, kecuali yang dikhususkan untuk perempuan (boleh meninggalkan shalat karena haid, nifas dan yang lainnya), atau laki-laki berdasarkan nash-nash Al-Qur'an dan Sunnah. Tetapi pengkhususan yang ada haruslah pada perkara yang dijelaskan oleh nash dan tidak melampaui batas.
Pengkhususan tidak dibolehkannya kaum wanita menjadi pemimpin hanyalah dalam konteks kekuasaan (kekhilafahan), tidak mencakup di luar kekuasaan lainnya seperti peradilan (qadha), organisasi atau lembaga. Dengan demikian tidak ada larangan kaum perempuan beraktifitas, berkarya dan berkarir dalam aspek perdangan, pertanian, dan perindustrian sebagaimana laki-laki. Termasuk pula melakukan kegiatan pendidikan, berjihad, politik, serta melakukan segala aktivitas seperti halnya laki-laki, sebab syariat adalah untuk manusia, baik laki-laki maupun perempuan (Taqiyuddin An Nabhani, Muqaddimah As Dustur, halaman 255-257)
Sebagai Kepala Negara
Jumhur ulama mengharamkan, salah satunya Imam Qurthubiy dalam tafsirnya Al-Jaami' Li Ahkam Al Qur'an, Juz I halaman 270 yang menyatakan bahwa : " Khalifah haruslah seorang laki-laki dan mereka (para fuqaha) telah bersepakat bahwa wanita tidak boleh menjadi imam (khalifah). Namun mereka berselisih tentang bolehnya wanita menjadi qadhi (hakim) berdasarkan diterimanya kesaksian wanita dalam pengadilan."
Hujjah paling jelas adalah sabda Rasullullah SAW yang tidak dipersoalkan keshahihannya dari pakar hadits : "Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan kepemimpinan mereka kepada waniata," (HR. Bukhari, Ahmad, Tirmidzi, dan an-Nasa'i)
Alasan Larangan Menjadi Khilafah
Kenapa dalam Islam perempuan tidak boleh menjadi Khilafah (Pemimpin Negara), karena pada hakekatnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk lelaki yang sifatnya lemah. Lalu apa jadinya jika si lemah memimpin oran-orang kuat (lelaki), maka pola dan cara memimpinnya pun akan tidak optimal, bahkan dikalahkan sendiri oleh yang dipimpin.
Alasan kedua, berdasarkan kesepakatan ulama karena pemimpin negara haruslah memimpin jihad, menyelesaikan urusan kaum muslimin. Sedangkan wanita adalah aurat, tidak diperkenankan berhias (keluar rumah), lemah, tidak mampu menyelesaikan setiap urusan karena mereka kurang (akal dan agamnya, maksudnya dengan kurang agamnya adalah yaitu ketika wanita tersebut dalam kondisi haidh dan nifas, dia pun meninggalkan shalat dan puasa, juga dia tidak mengqodho shalatnya, seperti sabda Rasullullah SAW," Bukankah ketika seorang wanita mengalami haidh, dia tidak dapat melaksanakan shalat dan tidak dapat berpuasa ?" (HR . Bukhari dan Muslim).
Kepemimpinan dan masalah memutuskan suatu perkara adalah tanggung jawab yang begitu berat, oleh karena itu yang menyelesaikannya adalah orang yang tidak memiliki kekurangan (seperti wanita) yaitu kaum pria.
Alasan ke tiga karena wanita ketika shalat berjamaah menduduki shaf paling belakang, sebagaimana dalam sabda Rasullullah SAW :' Sebaik-baik shaf untuk wanita adalah paling belakang sedangkan paling jeleknya adalah paling depan," (HR. Muslim).
Padahal seorang kepala negara harus di depan rakyatnya, bukankah merepotkan ?
Sebelum membahas bagaimana syariat mengatur boleh tidaknya pemimpin wanita dalam suatu negara, terlebih dahulu perlu dikaji lebih mendasar. Sejauh mana ISlam memberikan berbagai hak dan kewajiban kepada laki-laki dan perempuan.
Syariat memberikan kebebasan hak dan kewajiban kepada perempuan sebagaimana kepada laki-laki, kecuali yang dikhususkan untuk perempuan (boleh meninggalkan shalat karena haid, nifas dan yang lainnya), atau laki-laki berdasarkan nash-nash Al-Qur'an dan Sunnah. Tetapi pengkhususan yang ada haruslah pada perkara yang dijelaskan oleh nash dan tidak melampaui batas.
Pengkhususan tidak dibolehkannya kaum wanita menjadi pemimpin hanyalah dalam konteks kekuasaan (kekhilafahan), tidak mencakup di luar kekuasaan lainnya seperti peradilan (qadha), organisasi atau lembaga. Dengan demikian tidak ada larangan kaum perempuan beraktifitas, berkarya dan berkarir dalam aspek perdangan, pertanian, dan perindustrian sebagaimana laki-laki. Termasuk pula melakukan kegiatan pendidikan, berjihad, politik, serta melakukan segala aktivitas seperti halnya laki-laki, sebab syariat adalah untuk manusia, baik laki-laki maupun perempuan (Taqiyuddin An Nabhani, Muqaddimah As Dustur, halaman 255-257)
Sebagai Kepala Negara
Jumhur ulama mengharamkan, salah satunya Imam Qurthubiy dalam tafsirnya Al-Jaami' Li Ahkam Al Qur'an, Juz I halaman 270 yang menyatakan bahwa : " Khalifah haruslah seorang laki-laki dan mereka (para fuqaha) telah bersepakat bahwa wanita tidak boleh menjadi imam (khalifah). Namun mereka berselisih tentang bolehnya wanita menjadi qadhi (hakim) berdasarkan diterimanya kesaksian wanita dalam pengadilan."
Hujjah paling jelas adalah sabda Rasullullah SAW yang tidak dipersoalkan keshahihannya dari pakar hadits : "Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan kepemimpinan mereka kepada waniata," (HR. Bukhari, Ahmad, Tirmidzi, dan an-Nasa'i)
Alasan Larangan Menjadi Khilafah
Kenapa dalam Islam perempuan tidak boleh menjadi Khilafah (Pemimpin Negara), karena pada hakekatnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk lelaki yang sifatnya lemah. Lalu apa jadinya jika si lemah memimpin oran-orang kuat (lelaki), maka pola dan cara memimpinnya pun akan tidak optimal, bahkan dikalahkan sendiri oleh yang dipimpin.
Alasan kedua, berdasarkan kesepakatan ulama karena pemimpin negara haruslah memimpin jihad, menyelesaikan urusan kaum muslimin. Sedangkan wanita adalah aurat, tidak diperkenankan berhias (keluar rumah), lemah, tidak mampu menyelesaikan setiap urusan karena mereka kurang (akal dan agamnya, maksudnya dengan kurang agamnya adalah yaitu ketika wanita tersebut dalam kondisi haidh dan nifas, dia pun meninggalkan shalat dan puasa, juga dia tidak mengqodho shalatnya, seperti sabda Rasullullah SAW," Bukankah ketika seorang wanita mengalami haidh, dia tidak dapat melaksanakan shalat dan tidak dapat berpuasa ?" (HR . Bukhari dan Muslim).
Kepemimpinan dan masalah memutuskan suatu perkara adalah tanggung jawab yang begitu berat, oleh karena itu yang menyelesaikannya adalah orang yang tidak memiliki kekurangan (seperti wanita) yaitu kaum pria.
Alasan ke tiga karena wanita ketika shalat berjamaah menduduki shaf paling belakang, sebagaimana dalam sabda Rasullullah SAW :' Sebaik-baik shaf untuk wanita adalah paling belakang sedangkan paling jeleknya adalah paling depan," (HR. Muslim).
Padahal seorang kepala negara harus di depan rakyatnya, bukankah merepotkan ?
Kamis, 24 November 2016
3 Perkara Seseorang Menuju Surga
Dalam Al-Qur'an disebutkan,"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan ) orang. Allah menyukai orang-orang yang menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan," (QS Ali Imran : 133-134).
Dari ayat ini mengisyaratkan tentang janji Allah bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu ampunan dan syurga. Untuk mendapatkan 2 hadiah istimewa ini para mufasir menfasirkan 3 perkara yang harus dikerjakan.
Berinfak Di Waktu Lapang dan Sempit
Adalah sesuatu yang wajar jika seorang kaya berinfak. Tapi bagaimana bila si miskin bersedekah ? Memang berat, karena sikap dan tabiat manusia yang kikir ditambah lagi bisikan setan agar tidak mau melepaskan sebagian haknya kepada orang lain dengan seikhlas hatinya lantaran takut miskin.
Tapi jika seorang yang bertakwa dan mengetahui bahwa segala harta bendanya itu hanyalah titipan Allah dan terdapat hak-hak orang lain di dalamnya maka sesungguhnya sifat dan tabiat kekikiran dan tipuan setan itu mudah dikikis.
Karena sesungguhnya tipu daya setan itu adalah tipu daya yang lemah. Inilah janji Allah yang akan menggandakan 700 x lipat pahala bagi orang-orang yang mau menafkahkan hartanya dalam keadaan sempit.
Menahan Amarah
Ini juga suatu perbuatan yang sulit dan berat. Apalagi kalau marah di saat kita pada posisi kuat, punya kekuasaan atau power. Amatlah mudah untuk membalas atau menyakiti orang lain. Karena itulah mereka yang mampu mengendalikan amarahnya di saat ia mampu membalas adalah orang-orang yang kuat dan yang akan mendapatkan surga dan ampunan Allah.
Saat seseorang marah setan menguasai hati dan akal. Karena tidak akan mampu memberikan penalaran yang baik terhadap kondisi sekitar, maka sulit untuk mengontrol perbuatan-perbuatan dosa seperti menyakiti secara lisan atau fisik hingga terjadi pembunuhan,
Api yang membakar hati orang tersebut hanya bisa dipadamkan dengan cara-cara Rasullullah SAW seperti pindah tempat, berganti posisi dan berwudhu.
Memaafkan Kesalahan Orang
Inilah sesuatu yang sangat berat, jika mampu mengendalikan maka hikmahnya sangat luar biasa.
Bagaimana tidak, saat kita disakiti orang lain dengan perkataan ataupun perbuatan, sebagai manusia normal tentunya ingin membalasnya, bahkan lebih setimpal. Akan tetapi jika kita mampu memaafkan orang yang menyakiti dan menyerahkan semua urusannya kepada Allah, maka kita telah menghilangkan penyakit pada hati, melapangkan dada, menjadi orang yang benar-benar pemaaf dan berjiwa besar.
Pada salah satu riwayat Imam Muslim terdapat seorang sahabat mendapat sebutan calon penghuni surga dari Rasul SAW. Para sahabat lain bertanya kenapa demikian. Saat dilihat amalan yang dilakukannya ternyata sahabat tersebut setiap malamnya sebelum tidur senantiasa memaafkan kesalahan saudara-saudaranya di hari itu.
Dari ayat ini mengisyaratkan tentang janji Allah bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu ampunan dan syurga. Untuk mendapatkan 2 hadiah istimewa ini para mufasir menfasirkan 3 perkara yang harus dikerjakan.
Berinfak Di Waktu Lapang dan Sempit
Adalah sesuatu yang wajar jika seorang kaya berinfak. Tapi bagaimana bila si miskin bersedekah ? Memang berat, karena sikap dan tabiat manusia yang kikir ditambah lagi bisikan setan agar tidak mau melepaskan sebagian haknya kepada orang lain dengan seikhlas hatinya lantaran takut miskin.
Tapi jika seorang yang bertakwa dan mengetahui bahwa segala harta bendanya itu hanyalah titipan Allah dan terdapat hak-hak orang lain di dalamnya maka sesungguhnya sifat dan tabiat kekikiran dan tipuan setan itu mudah dikikis.
Karena sesungguhnya tipu daya setan itu adalah tipu daya yang lemah. Inilah janji Allah yang akan menggandakan 700 x lipat pahala bagi orang-orang yang mau menafkahkan hartanya dalam keadaan sempit.
Menahan Amarah
Ini juga suatu perbuatan yang sulit dan berat. Apalagi kalau marah di saat kita pada posisi kuat, punya kekuasaan atau power. Amatlah mudah untuk membalas atau menyakiti orang lain. Karena itulah mereka yang mampu mengendalikan amarahnya di saat ia mampu membalas adalah orang-orang yang kuat dan yang akan mendapatkan surga dan ampunan Allah.
Saat seseorang marah setan menguasai hati dan akal. Karena tidak akan mampu memberikan penalaran yang baik terhadap kondisi sekitar, maka sulit untuk mengontrol perbuatan-perbuatan dosa seperti menyakiti secara lisan atau fisik hingga terjadi pembunuhan,
Api yang membakar hati orang tersebut hanya bisa dipadamkan dengan cara-cara Rasullullah SAW seperti pindah tempat, berganti posisi dan berwudhu.
Memaafkan Kesalahan Orang
Inilah sesuatu yang sangat berat, jika mampu mengendalikan maka hikmahnya sangat luar biasa.
Bagaimana tidak, saat kita disakiti orang lain dengan perkataan ataupun perbuatan, sebagai manusia normal tentunya ingin membalasnya, bahkan lebih setimpal. Akan tetapi jika kita mampu memaafkan orang yang menyakiti dan menyerahkan semua urusannya kepada Allah, maka kita telah menghilangkan penyakit pada hati, melapangkan dada, menjadi orang yang benar-benar pemaaf dan berjiwa besar.
Pada salah satu riwayat Imam Muslim terdapat seorang sahabat mendapat sebutan calon penghuni surga dari Rasul SAW. Para sahabat lain bertanya kenapa demikian. Saat dilihat amalan yang dilakukannya ternyata sahabat tersebut setiap malamnya sebelum tidur senantiasa memaafkan kesalahan saudara-saudaranya di hari itu.
MELAKNAT
Melaknat adalah bentuk ekspresi ketidaksetujuan atas perilaku seseorang yang bertentanngan dengan agama. Menurut Muhammad Ar-Razi, laknat adalah pengusiran dan penjauhan dari kebaikan, (Mukhtaral Sihhah, hlm 108).
Dalam Islam, melaknat ada yang dibolehkan , dan ada yang dilarang. Melaknat yang dibolehkan dapat dilakukan atas beberapa perbuatan sebagai berikut :
Melaknat yang dibolehkan :
1. Melaknat perbuatan suap-menyuap, sebagaimana hadits riwayat dari Abdullah bin
'Amr, ia berkata : "Rasullullah SAW melaknat pemberi suap dan penerima suap,"
(HR. Tirmidzi no 1387, Tirmidzi berkata : "Hadits ini hasan shahih")
2. Melaknat perbuatan ingkar (kufur) terhadap perintah Allah, sebagaimana firman-Nya,
"Sesungguhnya Allah melaknat (mengutuk) orang-orang yang kafir (ingkar) dan
menyediakan untuk mereka api yang menyala-nyala," (Al-Ahzab [33] : 64).
3. Melaknat perilaku murtad, sebagaimana firman Allah ," Bagaimana Allah memberi
petunjuk orang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa
Rasul itu (Muhammad) benar-benar Rasul, dan keterangan-keterangan pun telah
datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim. Mereka itu
balasannya adalah laknat Allah ditimpakan pada mereka (demikian pula) laknat para
Malaikat dan manusia seluruhnya," (QS. Ali Imran : 86-87).
4. Melaknat perbuatan zalim, sebagaimana firman Allah,"Kemudian seorang penyeru
(malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu. "Kutukan Allah ditimpakan
kepada orang-orang yang zalim" (Al-A'Araf [7] : 44)
5. Melaknat perilaku seorang anak yang tidak mengakui orang tua kandungnya,
sebagaimana sabda Rasullullah SAW , "Siapa yang mengaku keturunan seseorang
yang bukan bapaknya, maka dia mendapat laknat Allah, para malaikat dan seluruh
manusia. Tidak diterima amal wajib dan sunahnya pada hari kiamat,"
(HR. Muslim 1370)
6. Melaknat perilaku istri yang tidak mau melayani suami tanpa udzur syar'i,
sebagaimana sabda Rasullullah ," Apabila suami mengajak istrinya ke ranjang
(hubungan badan) dan dia menolak, kemudian suami marah kepadanya, maka para
malaikat akan melaknatnya sampai pagi," (HR. Bukhari 3237 & Muslim 1436)..
Melaknat yang dilarang :
1. Melaknat seorang muslim, baik dia masih hidup atau telah mati. Rasullullah bersabda,
"Barangsiapa melakanat seorang muslim, maka ia seperti membunuhnya,"
(Muttafaq Alaih).
2. Melaknat benda-benda selain manusia, seperti batu, hujan, angin , dan sebagainya.
Rasullullah bersabda ," Janganlah kalian mencaci angin, karena sesungguhnya angin
itu dari Allah yang datang membawa rahmat dan azab, akan tetapi mintalah kepada
Allah dari kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya,"
(HR. Ibnu Majah dan Ahmad).
Larangan Makan Sambil Bersandar
Cara makan yang tidak disukai adalah makan sambil bersandar. Cara makan seperti ini termasuk cara makan orang yang lahap sehingga tidak disukai atau dinilai makruh. Jika demikian, maka sudah sepantasnya kita menghindarinya. Abu Juhaifah mengatakan, bahwa dia berada di dekat RAsullullah SAW, kemudian Rasullullah berkata kepada seseorang yang berada di dekat beliau,
" Aku tidak makan dalam keadaan bersandar," (HR. Bukhari)
Makna makan muttaki-an
Ibnu Katsir berkata,"Yang dimaksud muttaki-an adalah miring ketika duduk bersandar pada salah satu sisi," Disebutkan oleh Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari (9 : 451),"Tentang makna ittika' diperselisihkan maknanya oelh para ulama. Ada yang mengatakan, pokoknya bersandar ketika makan dalam bentuk apapun. Ada yang menjelaskan, yang dimaksud adalah condong pada salah satu sisi . Ada pula yang mengartikan dengan bersandar dengan tangan kiri yang diletakkan di lantai"
Dari Imam Malik yang disimpulkan oleh Ibnu Hajar ada sinyal bahwa beliau memaksudkan duduk ittika ' untuk segala macam bentuk bersandar, tidak khusus pada cara duduk tertentu.
Makan bersandar pada tangan kiri
Disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari ( 9 : 451) bahwa ada hadis yang melarang bersandar dengan tangan kiri ketika makan. Hadis ini dikeluarkan oleh Ibnu ' Adi dengan artinya :
"Nabi SAW melarang seseorang bersandar pada tangan kiri ketika makan." Sayangnya, hadis ini dho'if sebagaimana kata Ibnu Hajar. Namun posisi makan seperti ini sebaknya dihindari karena masih termasuk ittika (bersandar) sebagaimana kata Imam Malik.
Apa hukum makan sambil bersandar ?
Ibnul Qashsh menyatakan bahwa hal ini haya dimakruhkan untuk nabi. Namun Al Baihaqi menyatakan, yang lainnya pun dimakruhkan makan sambil bersandar. Karena cara makan seperti ini berasal dari para raja non Arab. Namun jika ada seseorang yang tidak memungkinkan makan selain dengan bersandar, hal itu tidak dikatakan makruh.
Alasan lainnya adalah karena dikhawatirkan perut menjadi bertambah buncit. Sebagaimana ada riwayat dari Ibnu Abi Syaibah dari jalan Ibrahim An Nakho'i. Disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Fath (9 : 452).
Ibnu Hajar mengatakan," Jika sudah disadari bahwasanya makan sambil bersandar itu dimakruhkan atau kurang utama, maka posisi duduk yang dianjurkan ketika makan adalah dengan menekuk kedua lutut dan menduduki bagiuan dalam telapak kaki atau dengan menegakkan kaki kanan dan menduduki kaki kiri," ( Fathul bari, 9 : 452)
Makan sambil bersandar dapat merusak badan. Sebab makanan tidak dapat berjalan dengan lancar pada salurannya dan tidak melegakannya.
Fakta Ilmiah
Menurut pemaparan seorang ahli gizi, Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menyampaikan perihal ilmiah tentang larangan makan sambil bersandar sebagai berikut :
1. Karena pada saat duduk dengan posisi tegak syaraf pencernaan berada dalam keadaan
tenang, tidak tegang dan tidak relaksasi sehingga apa yang dimakan dan diminum akan
berjalan pada dinding usus dengan lembut dan perlahan sehingga tercipta keseimbangan
organ pencernaan.
2. Posisi bersandar dapat memungkinkan terjadinya refleks makanan dan minuman.
" Aku tidak makan dalam keadaan bersandar," (HR. Bukhari)
Makna makan muttaki-an
Ibnu Katsir berkata,"Yang dimaksud muttaki-an adalah miring ketika duduk bersandar pada salah satu sisi," Disebutkan oleh Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari (9 : 451),"Tentang makna ittika' diperselisihkan maknanya oelh para ulama. Ada yang mengatakan, pokoknya bersandar ketika makan dalam bentuk apapun. Ada yang menjelaskan, yang dimaksud adalah condong pada salah satu sisi . Ada pula yang mengartikan dengan bersandar dengan tangan kiri yang diletakkan di lantai"
Dari Imam Malik yang disimpulkan oleh Ibnu Hajar ada sinyal bahwa beliau memaksudkan duduk ittika ' untuk segala macam bentuk bersandar, tidak khusus pada cara duduk tertentu.
Makan bersandar pada tangan kiri
Disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari ( 9 : 451) bahwa ada hadis yang melarang bersandar dengan tangan kiri ketika makan. Hadis ini dikeluarkan oleh Ibnu ' Adi dengan artinya :
"Nabi SAW melarang seseorang bersandar pada tangan kiri ketika makan." Sayangnya, hadis ini dho'if sebagaimana kata Ibnu Hajar. Namun posisi makan seperti ini sebaknya dihindari karena masih termasuk ittika (bersandar) sebagaimana kata Imam Malik.
Apa hukum makan sambil bersandar ?
Ibnul Qashsh menyatakan bahwa hal ini haya dimakruhkan untuk nabi. Namun Al Baihaqi menyatakan, yang lainnya pun dimakruhkan makan sambil bersandar. Karena cara makan seperti ini berasal dari para raja non Arab. Namun jika ada seseorang yang tidak memungkinkan makan selain dengan bersandar, hal itu tidak dikatakan makruh.
Alasan lainnya adalah karena dikhawatirkan perut menjadi bertambah buncit. Sebagaimana ada riwayat dari Ibnu Abi Syaibah dari jalan Ibrahim An Nakho'i. Disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Al Fath (9 : 452).
Ibnu Hajar mengatakan," Jika sudah disadari bahwasanya makan sambil bersandar itu dimakruhkan atau kurang utama, maka posisi duduk yang dianjurkan ketika makan adalah dengan menekuk kedua lutut dan menduduki bagiuan dalam telapak kaki atau dengan menegakkan kaki kanan dan menduduki kaki kiri," ( Fathul bari, 9 : 452)
Makan sambil bersandar dapat merusak badan. Sebab makanan tidak dapat berjalan dengan lancar pada salurannya dan tidak melegakannya.
Fakta Ilmiah
Menurut pemaparan seorang ahli gizi, Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menyampaikan perihal ilmiah tentang larangan makan sambil bersandar sebagai berikut :
1. Karena pada saat duduk dengan posisi tegak syaraf pencernaan berada dalam keadaan
tenang, tidak tegang dan tidak relaksasi sehingga apa yang dimakan dan diminum akan
berjalan pada dinding usus dengan lembut dan perlahan sehingga tercipta keseimbangan
organ pencernaan.
2. Posisi bersandar dapat memungkinkan terjadinya refleks makanan dan minuman.
Rabu, 23 November 2016
Sabar Kehilangan Orang Yang Dicintai
Sebagai seorang manusia, tidak dapat dipungkiri jika kehilangan orang terdekat dan tercinta pasti menyisakan duka. Ujian dan cobaan di dunia merupakan sebuah keharusan, siapa pun tidak bisa terlepas darinya.
Untuk menghadapi tantangan ini dibutuhkan kesabaran. Kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan merupakan tanda kebenaran dan kejujuran iman seseorang kepada Allah SWT.
Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak satupun di antara manusia yang mampu menghalau ketentuan tersebut.
Bagaimana tuntunan Rasullulah SAW saat manusia dalam situasi ini ?
Di saat seorang sahabat Rasullulah kehilangan salah seorang anaknya, maka beliau menyampaikan sebuah hadis qudsi di tengah kerumunan sahabat-sahabatnya.
"Ketahuilah wahai sahabat-sahabatku, Allah bertanya kepada malaikat-Nya: "Sudahkah engkau cabut ruh hamba-Ku? "Sudah ya Allah," jawab malaikat. Kemudian Allah kembali bertanya, " Sudahkah engkau cabut ruh buah hatinya?" Malaikat menjawab ," Sudah ya Allah," Allah bertanya ," Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku itu ?" malaikat pun menjawab ," Dia memuji Engkau ya Allah dan beristirja," (HR. Ahmad)
Memang berat kehilangan orang yang sangat disayangi. Seseorang yang menghadapi ujian ini hendaklah bersabar dan beristirja, yaitu mengucapkan innalillahi waa inna ilaihi roji'un.
Kata sederhana yang tersurat dalam Al-Qur'an inin menyiratkan kesadaran bahwa, semua yang ada di muka bumi ini , bahakan alam semesta adalah milik Allah semata. Tiada yang kekal di alam ini selain Allah SWT.
Apa balasan bagi orang yang sabar ?
Dalam hal ini Rasullullah SAW bersabda, Allah berfirman ," Seorang hamba-Ku yang mukmin ketika bersabar karena ditinggal mati kekasihnya dari ahli dunia, kemudian ia bersabar kecuali mendapat surga," (HR. Al-Bukhari)
Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai Allah, dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian atau cobaan yang dialaminya. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya," Allah mencintai orang-orang yang sabar," (QS.Ali Imran: 146)
Ibnu Qoyyim mengatakan dalam Madarijus Salikin;" Sabar adalah menahan jiwa dari keluh kesah dan marah, menahan lisan dari mengeluh serta menahan anggota badan dari berbuat menyimpang. Sabar ada 3 macam, yaitu sabar dalam berbuat ketaatan kepada Allah, sabar dari maksiat, dan sabar dari cobaan Allah,"
Sabar memiliki kedudukan tinggi yang mulia. Olh karena itu, Ibnu Qoyyim mengatakan bahawa sabar memiliki beberapa keutamaan, yaitu :
1. Sabar merupakan perintah mulia dari Allah SWT
2. Allah memuji orang-orang yang sabar.
3. Mendapat kecintaan dari Allah SWT
4. Shalawat, rahmat dan hidayah bersama orang yang sabar
5. Mendapatkan pahala yang lebih baik dari amalannya
6. Mendapat ampunan dari Allah SWT
7. Mendapat martabat tinggi di dalam surga
8. Sabar adalah jalan terbaik.
Untuk menghadapi tantangan ini dibutuhkan kesabaran. Kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan merupakan tanda kebenaran dan kejujuran iman seseorang kepada Allah SWT.
Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak satupun di antara manusia yang mampu menghalau ketentuan tersebut.
Bagaimana tuntunan Rasullulah SAW saat manusia dalam situasi ini ?
Di saat seorang sahabat Rasullulah kehilangan salah seorang anaknya, maka beliau menyampaikan sebuah hadis qudsi di tengah kerumunan sahabat-sahabatnya.
"Ketahuilah wahai sahabat-sahabatku, Allah bertanya kepada malaikat-Nya: "Sudahkah engkau cabut ruh hamba-Ku? "Sudah ya Allah," jawab malaikat. Kemudian Allah kembali bertanya, " Sudahkah engkau cabut ruh buah hatinya?" Malaikat menjawab ," Sudah ya Allah," Allah bertanya ," Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku itu ?" malaikat pun menjawab ," Dia memuji Engkau ya Allah dan beristirja," (HR. Ahmad)
Memang berat kehilangan orang yang sangat disayangi. Seseorang yang menghadapi ujian ini hendaklah bersabar dan beristirja, yaitu mengucapkan innalillahi waa inna ilaihi roji'un.
Kata sederhana yang tersurat dalam Al-Qur'an inin menyiratkan kesadaran bahwa, semua yang ada di muka bumi ini , bahakan alam semesta adalah milik Allah semata. Tiada yang kekal di alam ini selain Allah SWT.
Apa balasan bagi orang yang sabar ?
Dalam hal ini Rasullullah SAW bersabda, Allah berfirman ," Seorang hamba-Ku yang mukmin ketika bersabar karena ditinggal mati kekasihnya dari ahli dunia, kemudian ia bersabar kecuali mendapat surga," (HR. Al-Bukhari)
Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai Allah, dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian atau cobaan yang dialaminya. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya," Allah mencintai orang-orang yang sabar," (QS.Ali Imran: 146)
Ibnu Qoyyim mengatakan dalam Madarijus Salikin;" Sabar adalah menahan jiwa dari keluh kesah dan marah, menahan lisan dari mengeluh serta menahan anggota badan dari berbuat menyimpang. Sabar ada 3 macam, yaitu sabar dalam berbuat ketaatan kepada Allah, sabar dari maksiat, dan sabar dari cobaan Allah,"
Sabar memiliki kedudukan tinggi yang mulia. Olh karena itu, Ibnu Qoyyim mengatakan bahawa sabar memiliki beberapa keutamaan, yaitu :
1. Sabar merupakan perintah mulia dari Allah SWT
2. Allah memuji orang-orang yang sabar.
3. Mendapat kecintaan dari Allah SWT
4. Shalawat, rahmat dan hidayah bersama orang yang sabar
5. Mendapatkan pahala yang lebih baik dari amalannya
6. Mendapat ampunan dari Allah SWT
7. Mendapat martabat tinggi di dalam surga
8. Sabar adalah jalan terbaik.
Rahasia Halalnya Bangkai Ikan
" Air laut adalah suci lagi mensucikan dan halal bangkainya," (HR. Al-Tarmidzi; dia berkata Hadits Shahih" )
Allah SWT telah menghalalkan bangkai laut, artinya bahwa bangkai laut tidak memiliki dampak buruk bagi tubuh ketika kita mengkonsumsinya, padahal seperti yang kita ketahui bahwa ikan termasuk binatang yang memiliki darah sedangkan darah itu sendiri yang kalu kita konsumsi akan berdampak buruk bagi kesehatan kita, lalu apa yang istimewa dari ikan, mengapa berbeda dengan binatang lain yang sama-sama memiliki darah ?
Kelebihan ikan yang tidak ada pada binatang lain
Allah memeberikan keistimewaan yang diletakkan pada ikan, yaitu apabila ikan ditangkap dan keluar dari laut, lalu mati, niscaya darah-darahnya akan terkumpul di jakun, seolah-olah disembelih. Keistimewaan lainnya adalah karena ikan tidak memiliki saluran darah ( tidak memiliki leher untuk disembelih).
Oleh karena itu, kita sering mendapati daging ikan berwarna putih dan tidak terlihat darah yang membeku di sana, karena darahnya telah mengumpul di jakun. Jadi kenapa Nabi SAW menghalalkan bangkai ikan laut, disamping itu merupakan syariat yang diwahyukan Allah kepada Beliau, ternyata kandungan hikmah yang terkandung dalam penghalalan bangkai ikan telah terbukti secara ilmiah, di antaranya darah ikan yang mati berbeda dengan darah darah binatang lain ketika mati. Darah secara otomatis terkumpul di jakun, jadi tidak perlu disembelih.
Allah SWT telah menghalalkan bangkai laut, artinya bahwa bangkai laut tidak memiliki dampak buruk bagi tubuh ketika kita mengkonsumsinya, padahal seperti yang kita ketahui bahwa ikan termasuk binatang yang memiliki darah sedangkan darah itu sendiri yang kalu kita konsumsi akan berdampak buruk bagi kesehatan kita, lalu apa yang istimewa dari ikan, mengapa berbeda dengan binatang lain yang sama-sama memiliki darah ?
Kelebihan ikan yang tidak ada pada binatang lain
Allah memeberikan keistimewaan yang diletakkan pada ikan, yaitu apabila ikan ditangkap dan keluar dari laut, lalu mati, niscaya darah-darahnya akan terkumpul di jakun, seolah-olah disembelih. Keistimewaan lainnya adalah karena ikan tidak memiliki saluran darah ( tidak memiliki leher untuk disembelih).
Oleh karena itu, kita sering mendapati daging ikan berwarna putih dan tidak terlihat darah yang membeku di sana, karena darahnya telah mengumpul di jakun. Jadi kenapa Nabi SAW menghalalkan bangkai ikan laut, disamping itu merupakan syariat yang diwahyukan Allah kepada Beliau, ternyata kandungan hikmah yang terkandung dalam penghalalan bangkai ikan telah terbukti secara ilmiah, di antaranya darah ikan yang mati berbeda dengan darah darah binatang lain ketika mati. Darah secara otomatis terkumpul di jakun, jadi tidak perlu disembelih.
Hati Yang Mudah Marah
Marah adalah penyakit hati, karena itu tidak bisa diobati oleh dokter manapun. Dan di saat hatinya yang sakit, jarang sekali orang mau berobat. Padahal hanya hati yang bersih yang kelak akan menyelamatkan kita di akhirat.
Karena itu Rasul SAW bersabda :
"Ingatlah, sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah, apabila ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apbila ia tidak baik, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ingatlah, segumpal darah dimaksud adalah hati," (HR. Bukhari Muslim)
Karena itu untuk meredamnya para ulama menganjurkan 6 cara mengobati penyakit mudah marah termasuk juga sakit hati, yaitu :
1. Senatiasa ingat besarnya pahala orang yang dapat menahan amarah, orang sabar
dan tidak mudah marah dan orang yang mempunyai hati yang bersih, tidak pernah
iri, dengki pada orang lain.
2. Senantiasa takut akan siksa Allah bagi orang yang bersifat pemarah, baik tanpa
alasan maupun sebab-sebab tertentu, mereka yang hatinya sakit, mudah iri dan
dengki.
3. Ketika hati ini ingin marah, segera ucapkan ta'awud, yaitu lafadz " A'udzubillahi minas
syaithanir rajim, dan segeralah mengambil air wudhu, insya Allah dapat meredakan
emosi dan amarah.
4. Senantiasa mengingat jika amarah dan iri adalah penyakit hati yang paling bahaya.
Dan ketika kedua penyakit ini terus dipelihara, maka tidak akan pernah menjadi
orang yang berbahagia di dunia dan akhirat
5. Bersikap pasrah sepenuhnya kepada Allah, ingat bahwa semuanya sudah diatur oleh
Allah, termasuk juga faktor penyebab kemarahan. Dan perkara-perkara duniawi yang
terkadang membuat kita iri hati atau marah, tidak akan berguna di akhirat kelak.
Yang kelak akan berguna adalah kebaikan dan hati yang bersih.
6. Memperbanyak dzikir kepada Allah kapan dan dimana saja (kecuali di tempat najis),
usahakan selalu dalam keadaan berwudhu dalam semua keadaan. Karena dzikir dan
wudhu, di antara cara ampuh menolak setan yang menghembuskan sifat marah dan
iri kepada kita.
Karena itu Rasul SAW bersabda :
"Ingatlah, sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah, apabila ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apbila ia tidak baik, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ingatlah, segumpal darah dimaksud adalah hati," (HR. Bukhari Muslim)
Karena itu untuk meredamnya para ulama menganjurkan 6 cara mengobati penyakit mudah marah termasuk juga sakit hati, yaitu :
1. Senatiasa ingat besarnya pahala orang yang dapat menahan amarah, orang sabar
dan tidak mudah marah dan orang yang mempunyai hati yang bersih, tidak pernah
iri, dengki pada orang lain.
2. Senantiasa takut akan siksa Allah bagi orang yang bersifat pemarah, baik tanpa
alasan maupun sebab-sebab tertentu, mereka yang hatinya sakit, mudah iri dan
dengki.
3. Ketika hati ini ingin marah, segera ucapkan ta'awud, yaitu lafadz " A'udzubillahi minas
syaithanir rajim, dan segeralah mengambil air wudhu, insya Allah dapat meredakan
emosi dan amarah.
4. Senantiasa mengingat jika amarah dan iri adalah penyakit hati yang paling bahaya.
Dan ketika kedua penyakit ini terus dipelihara, maka tidak akan pernah menjadi
orang yang berbahagia di dunia dan akhirat
5. Bersikap pasrah sepenuhnya kepada Allah, ingat bahwa semuanya sudah diatur oleh
Allah, termasuk juga faktor penyebab kemarahan. Dan perkara-perkara duniawi yang
terkadang membuat kita iri hati atau marah, tidak akan berguna di akhirat kelak.
Yang kelak akan berguna adalah kebaikan dan hati yang bersih.
6. Memperbanyak dzikir kepada Allah kapan dan dimana saja (kecuali di tempat najis),
usahakan selalu dalam keadaan berwudhu dalam semua keadaan. Karena dzikir dan
wudhu, di antara cara ampuh menolak setan yang menghembuskan sifat marah dan
iri kepada kita.
Pemakai Baju Ketat Beresiko Terkena Kanker Ganas
Kita sekarang berada di suatu jaman yang serba terbalik, banyak hal yang jelas-jelas sebuah keburukan dianggap sebagai suatu kebaikan bhakan tren yang rama-rami digandrungi, itu semua disebabkan dogma yang dibangun orang-orang yang menghendaki kerusakan. Kita ambil contoh kecil trend maraknya busana yang serba ketat.
Atas nama mode dan modern mereka mengikuti tren yang sedang ramai diikuti orang-orang, tanpa menimbang baik buruknya dengan alasan klasik agar tidak ketinggalan jaman.
Maka hal yang jelas-jelas negatif ini dianggap positif, lebih ironi sebagian muslimah kita ikutikutan terjangkit penyakit kebodohan ini, padahal berbusana dengan ala demikian oleh Islam telah dilarang dengan tegas.
Rasullullah SAW bersabda," Para wanita yang berpakaian tetapi ( pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud).
Baru-baru ini ditemukan fakta tentang bahaya memakai baju ketat, dimana perempuan yang gemar berbusana ketat akan mengalami berbagai penyakit, yang terparah adalah terkena kanker ganas melanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Penyebab utamanya berbusana ketat yang dikenakan oleh wanita di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun.
Menurut para dokter yang tergabung dalam PERSIFY (Persatuan Asisten Dokter Untuk Kesehatan Anda. Melanoma adalah kanker yag terjadi pada melanosit, sel pigmen yang ada di kulit yang menghasilkan melanin. Kekaner ini merupakan jenis kanker kulit yang paling berbahaya dan merupakan penyebab utama kematian karena penyakit kulit
Melanoma dapat muncul pada kulit yang normal, atau dapat berwal sebagai tahi lalat atau daerah lain pada kulit yang mengalami perubahan wujud. Beberapa tahi lalat yang timbul saat lahir dapat berkembang menjadi melanoma.
Ada 4 tipe utama dari melanoma : lentiginosa akral, maligna lentigo, noduler dan yang menyebar ke permukaan> Masing-masing dibedakan menurut penampilan dan tempat terjadinya. Melanoma yang menyebar di permukaan adalah tipe melanoma yang paling umum. Melanoma ini biasanya rata dan bentuk serta warnamya tidak beraturan, dengan berbagai corak yang berwarna hitam dan coklat.
Selasa, 22 November 2016
6 Perkara Yang Mengepung Manusia
1. Iblis selalu berdiri di hadapanmu. Iblis
mengajak mausia untuk meninggalkan
agama.
Barang siapa memenuhi panggilan iblis,
maka hilanglah agamanya.
2. Hawa nafsu ( amarah ) selalu berada di
kananmu. Hawa nafsu amarah mengajak
manusia untuk melakukan kemaksiatan.
Barangsiapa memenuhi panggilan hawa
nafsu amarah, maka hilanglah
akhiratnya.
3. Ambisi berada di sebelah kirimu. Ambisi mendorongmu untuk memuaskan keinginannya.
Barang siapa memenuhi keinginan ambisinya, maka hilanglah ruhnya.
4. Dunia selalu ada di belakangmu. Dunia mendorong manusia untuk mementingkan urusan
dunia daripada akhirat. Barang siapa memenuhi bujukan dunianya, maka hilanglah
akhiratnya.
5. Anggota badanmu ada di sekelilingmu. Anggota tubuh senantiasa mengajak manusia
untuk berbuat dosa. Barang siapa memenuhi keinginan anggota tubuhnya, maka hilanglah
surga darinya.
6. Allah Yang Maha Perkasa ada di atasmu. Allah mengajak makhluk-Nya (manusia) untuk
meraih surga dan ampunan- Nya. Barang siapa memenuhi panggilan Allah, maka
hilanglah kejelekan darinya dan dia akan memperoleh segala kebaikan.
Rasul SAW bersabda" Allah telah membuat perumpamaan berupa sebuah jalan yang lurus. Di kedua sisi jalan itu ada dinding yang padanya terdapat beberapa pintu yang terbuka. Pada pintu-pintu itu terdapat tirai yang dilabuhkan. Sementara di atas pintu gerbang jalan tersebut ada penyeru yang berkata: "Wahai manusia, laluilah jalan ini sampai ke ujung dan janganlah kalian berbelak-belok. " Sementara itu ada lagi penyeru lain di atas jalan tersebut yang berkata ketika manusia bermaksud membuka salah satu pintu-pintu itu."celaka, jangan engkau membukanya, sebab bila engkau membukanya, engkau pasti akan terperosok masuk ke dalamnya."
Jalan di sini maksudnya ISLAM.
Dinding maksudnya HUKUM_HUKUM ALLAH.
Pintu-pintu yang terbuka maksudnya HAL-HAL YANG DIHARAMKAN ALLAH.
Penyeru di atas pintu gerbang maksudnya AL-QUR'AN.
Penyeru di atas jalan maksudnya NASIHAT DARI ALLAH YANG ADA DALAM HATI SETIAP MUSLIM (HR. Ahmad Muslim)
mengajak mausia untuk meninggalkan
agama.
Barang siapa memenuhi panggilan iblis,
maka hilanglah agamanya.
2. Hawa nafsu ( amarah ) selalu berada di
kananmu. Hawa nafsu amarah mengajak
manusia untuk melakukan kemaksiatan.
Barangsiapa memenuhi panggilan hawa
nafsu amarah, maka hilanglah
akhiratnya.
3. Ambisi berada di sebelah kirimu. Ambisi mendorongmu untuk memuaskan keinginannya.
Barang siapa memenuhi keinginan ambisinya, maka hilanglah ruhnya.
4. Dunia selalu ada di belakangmu. Dunia mendorong manusia untuk mementingkan urusan
dunia daripada akhirat. Barang siapa memenuhi bujukan dunianya, maka hilanglah
akhiratnya.
5. Anggota badanmu ada di sekelilingmu. Anggota tubuh senantiasa mengajak manusia
untuk berbuat dosa. Barang siapa memenuhi keinginan anggota tubuhnya, maka hilanglah
surga darinya.
6. Allah Yang Maha Perkasa ada di atasmu. Allah mengajak makhluk-Nya (manusia) untuk
meraih surga dan ampunan- Nya. Barang siapa memenuhi panggilan Allah, maka
hilanglah kejelekan darinya dan dia akan memperoleh segala kebaikan.
Rasul SAW bersabda" Allah telah membuat perumpamaan berupa sebuah jalan yang lurus. Di kedua sisi jalan itu ada dinding yang padanya terdapat beberapa pintu yang terbuka. Pada pintu-pintu itu terdapat tirai yang dilabuhkan. Sementara di atas pintu gerbang jalan tersebut ada penyeru yang berkata: "Wahai manusia, laluilah jalan ini sampai ke ujung dan janganlah kalian berbelak-belok. " Sementara itu ada lagi penyeru lain di atas jalan tersebut yang berkata ketika manusia bermaksud membuka salah satu pintu-pintu itu."celaka, jangan engkau membukanya, sebab bila engkau membukanya, engkau pasti akan terperosok masuk ke dalamnya."
Jalan di sini maksudnya ISLAM.
Dinding maksudnya HUKUM_HUKUM ALLAH.
Pintu-pintu yang terbuka maksudnya HAL-HAL YANG DIHARAMKAN ALLAH.
Penyeru di atas pintu gerbang maksudnya AL-QUR'AN.
Penyeru di atas jalan maksudnya NASIHAT DARI ALLAH YANG ADA DALAM HATI SETIAP MUSLIM (HR. Ahmad Muslim)
Sabtu, 19 November 2016
Misteri Pada Tulang Ekor
"Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor , darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat." (HR. Al Bukhari)
Selama belasan abad hadits ini menjadi misteri, tidak ada pembultian secara ilmiah bahwa tulang ekor tidak akan hancur lebur dan menyatu dengan tanah sebagai satu kesatuan.
Adalah Han Spemann, ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup bermula.
Pada sebuah penelitian, dia mendapati bahwa asal mula penciptaan makhluk hidup dimulai dari tulang ekor, untuk menguatkan penemuannya ini, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dalam waktu yang sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan tulang itu pada janin yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak hancur.
Dan belasan tahun yang lalu Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul Majid dari Yaman juga melakukan penelitian berdua memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi selama 10 menit. Tulang pun berubah, menjadi hitam pekat. Kemudian, keduanya membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana'a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr. al Olaki, profesor bidang histology dan pathologi di Sana'a University, ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukakn pembakaran lebih lama.
Fakta yang lebih mencengangkan, baru-baru ini telah ditemukan melalui penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini (trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta), tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negatif atau keburukan seeorang maka semakin hitamlah tulang ekornya.
Dari sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali diciptakan, dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka.
Ajaibnya, ini semua sudah disabdakan oleh Nabi SAW ribuan tahun yang lalu.
Rahasia di Balik Sunnah Makan Menggunakan Tangan
Rasullullah SAW bersabda :
"Apabila salah seorang di antara kamu makan makanan, janganlah dia mengelap tangannya hingga menjilatinya atau meminta orang menjilatinya. Dan janganlah ia mengangkat piringnya hingga menjilatinya atau meminta orang untuk menjilatinya, karena pada makanan terakhir terdapat barakah." (HR. Bukhari no 5465; Muslim no 2031, Abu Dawud, Nasai, Ahmad dan lainnya)
Sebagian dari kita terkadang merasa jijik ketika makan menggunakan jari, melihat tangan belepotan makanan, bahkan tidak sedikit yang menganggap hal itu sebagai jorok. Tapi tahukah kita bahwa makan dengan jari itu disunnahkan oleh Nabi SAW ? Pola pikir seperti di atas tidak bisa seratus persen salah masyarakat, mereka memiliki pola pikir seperti ini dikarenakan lingkungan yang membentuknya terlepas dari baik buruknya suatu pemikiran. Dan perlu kita sadari atau tidak, semua yang disunnahkan Nabi pasti itu baik untuk kita.
Beberapa rahasia di balik disunnahkannya makan memakai tangan
Prof. Dr 'Abdul Busith Muhammad as sayyid, menuturkan bahwa setiap suap yang masuk ke dalam mulut dapat dikunyah dan bercampur dengan air liur dengan baik sehingga kita tidak akan mengalami gangguan pencernaan.
Fakta berikutnya, makan dengan menggunakan tangan ternyata bisa lebih sehat daripada makan dengan sendok. Mengapa bisa demikian ? Hal ini dikarenakan pada tangan kita terdapat sebuah enzim, yakni enzim RNase yang dapat menurunkan aktivitas bakteri-bakteri patogen yang ada pada tangan ketika kita makan. Enzim RNase adalah enzim yang dapat mendepolarisasi RNA (asam nukleat).Sehingga ketika kita menyuap makanan dengan tangan, bakteri yang terdapat pada makanan dapat terikat oleh enzim RNase yang dihasilkan oleh tangan kita. Tapi tentunya dengan catatan, tangan kita sudah dicuci terlbih dulu dengan sabun hingga bersih dan higienis
Enzim RNase terutama dihasilkan ole 3 jari tangan kita ( ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Dengan makan menggunakan 3 jari tersebut seperti yang diajarkan NAbi SAW, bakteri yang terdapat pada makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan akan diikat oleh enzim tersebut. RNA, terutama mRNA merupakan materi genetik yang mengkode suatu protein. Ensim RNase mendepolarisasi RNA mikroorganisme sehingga mikroorganisme dapat terhambat aktivitasnya. Sehingga bukan saja bakteri, tetapi juga virus, terutama virus RNA dimana RNA merupakan pertahanan pertamanya, dapat dihalau untuk berbuat hal-hal yang bisa merugikan tubuh kita..
Dari fakta di atas bisa kita ambil kesimpulan bahwa teori yang mengatakan proses pencernaan dimulai dari mulut itu keliru, akan tetapi yang benara adalah pencernaan dimulai dari tangan, sekarang keputusan berada di tangan kita, memilih makan dengan sendok yang belum tentu steril dari bakteri-bakteri jahat atau dengan tangan yang sudah pasti bermanfaat untuk tubuh, tidak hanya itu tapi juga berpahala karena kita mengikuti sunnah Nabi SAW.
Perhiasan Berharga Bagi Umat Islam
Tidak bisa dipungkiri , kebanyakan orang banyak menginginkan kekayaan materi, baik rumah yang megah, mobil mewah, harta melimpah, interior rumah yang wah dan periasan berupa kalung, gelang, anting dan sebagainya yang bisa menghias diri untuk bisa tampil mempesona.
Benarkah untuk tampil mempesona dalam hidup harus dengan perhiasan yang paling berharga seperti di atas?
Pernah suatu ketika Abu Bakar As-shidiq RA pernah berkata, bahwa sebenarnya dalam hidup ini untuk tampil mempesona tidak lantas diukur dengan materi, ada 8 hal yang merupakan perhiasan yang bisa mempercantik kepribadian kita, tanpa menomorsatukan materi, dan tentunya perhiasan ini bisa menutupi kekurangan yang kita miliki, yaitu :
1. Memelihara diri dari meminta-minta merupakan perhiasan bagi kefakiran.
2. Bersyukur kepada Allah SWT merupakan perhiasan bagi nikmat yang telah
diberikan-Nya
3. Sabar adalah perhiasan bagi musibah
4. Tawadlu adalah perhiasan bagi kemuliaan
5. Santun adalah perhiasan bagi ilmu
6. Rendah hati adalah perhiasan bagi orang pelajar
7. Tidak menyebut-nyebut pemberian merupakan perhiasan bagi kebaikan
8. Khusyu' adalah perhiasan bagi sholat
Hal ini juga pernah disabdakan oleh Rasullullah SWT yang artinya :
" Kasihanilah suatu kaum yang telah menjadikannnya hina. Kasihanilah orang kaya yang jatuh miskin. Kasihanilah orang yang tersia-sia diantar orang-orang yang tidak berpengetahuan,"
Di sisi lain lain beliau bersabda," Barang siapa keluar rumah dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan membukakan pintu surga baginya, para malaikat akan memberi keteduhan dengan membentangkan sayapnya. Dan para malaikat yang ada di langit dan ikan-ikan yang ada di lautan akan memohon ampunan dan meminta rahmat untuknya (HR. Abu Ya'la)
Demikianlah kata Abu bakar kepada Umatnya yang waktu itu masih silau dengan materi, dianjurkan untuk menghias diri tidak lantas dengan materi, tetpai dengan sikapa yang mulia dengan harapan menjadi pribadi-pribadi bertaqwa kepada Allah.
Pembangunan Rumah Tertunda Karena Tidak Sesuai Weton
Mungkin bagi sebaian kalangan masyarakat pernah mendengar istilah weton , khususnya bagi masyarakat suku Jawa.
Weton merupakan hari pasaran Jawa (Kliwon, Legi Pahing, Pon, dan Wage ). Biasanya digunakan untuk menghitung hari baik , baik untuk pernikahan, menentukan apakah seseorang bisa cocok dengan orang lain berdasarkan perhitungan weton, ataupun untuk pindah rumah maupun membangun rumah.
Contoh kasus seseorang akan membangun rumah, tetapi karena orang tuanya hari lahir weton tidak ketemu jadi pembangunan rumahnya selalu tertunda, lalu orang tuanya mengatkan tidak boleh membangun rumah yang berhadapan, karena seperti orang menggendong, dan jika bangun rumah dekat orang tuanya tidak boleh melebihi garis rumah orang tuanya dan harus sejajar.
Bagaimana Islam memandang permasalahan di atas ?
Orang yang mempercayai adanya kesialan, petanda buruk, dan sebagainya yang sifatnya keyakinan klenik itu bisa dikatagorikan musyrik, kenapa demikian ? Karena ia mempercayai dan meyakini ada yang bisa mendatangkan bencana, kesialan, kemudharatan secara ghaib selain Allah SWT.
Atau meyakini ada yang bisa mendatangkan manfaat, pertolongan, penyampaian hajat. dan sebagainya secara ghaib selain Allah SWT, ini juga termasuk syirik. Hanya saja belum termasuk syirik akbar, tetapi syirik kecil.
Namun begitu orang yang melakukan syirik kecil itu dosanya sangat besar.
Menghadapi orang yang mempunyai pemahaman syirik ini cara terbaik adalah dengan melawannya, caranya yaitu dengan melakukan apa ya ditakuti oleh orang musyrik tersebut, hal itu untuk menunjukkan bahwa apa yang diyakininya itu salah, buktinya dengan tetap melakukan apa yang ditakutinya ternyata tidak terjadi apa-apa.
Lalu bagaimana dengan kedudukan orang tua yang menyuruh ? Karena ini masalah penyimpangan aqidah maka sebagai anak tidak boleh mematuhinya, sebagai anak harus tetap membangun rumah dan menasehati orang tuanya dengan cara yang baik. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa jika orang tua mengajarkan dan menyuruh kepada kesyirikan baik kecil apalagi besar, maka anak wajib menolak dan wajib berpegang teguh kepada Allah SWT dan Rasul SAW.
"Dan jika keduanya (orang tua) memaksamu untuk berbuat syirik dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu (dalam agama) tentang (amalan syrik itu), maka janganlah sekali-kali kamu mengikuti keduanya," (QS 31: 15)
Weton merupakan hari pasaran Jawa (Kliwon, Legi Pahing, Pon, dan Wage ). Biasanya digunakan untuk menghitung hari baik , baik untuk pernikahan, menentukan apakah seseorang bisa cocok dengan orang lain berdasarkan perhitungan weton, ataupun untuk pindah rumah maupun membangun rumah.
Contoh kasus seseorang akan membangun rumah, tetapi karena orang tuanya hari lahir weton tidak ketemu jadi pembangunan rumahnya selalu tertunda, lalu orang tuanya mengatkan tidak boleh membangun rumah yang berhadapan, karena seperti orang menggendong, dan jika bangun rumah dekat orang tuanya tidak boleh melebihi garis rumah orang tuanya dan harus sejajar.
Bagaimana Islam memandang permasalahan di atas ?
Orang yang mempercayai adanya kesialan, petanda buruk, dan sebagainya yang sifatnya keyakinan klenik itu bisa dikatagorikan musyrik, kenapa demikian ? Karena ia mempercayai dan meyakini ada yang bisa mendatangkan bencana, kesialan, kemudharatan secara ghaib selain Allah SWT.
Atau meyakini ada yang bisa mendatangkan manfaat, pertolongan, penyampaian hajat. dan sebagainya secara ghaib selain Allah SWT, ini juga termasuk syirik. Hanya saja belum termasuk syirik akbar, tetapi syirik kecil.
Namun begitu orang yang melakukan syirik kecil itu dosanya sangat besar.
Menghadapi orang yang mempunyai pemahaman syirik ini cara terbaik adalah dengan melawannya, caranya yaitu dengan melakukan apa ya ditakuti oleh orang musyrik tersebut, hal itu untuk menunjukkan bahwa apa yang diyakininya itu salah, buktinya dengan tetap melakukan apa yang ditakutinya ternyata tidak terjadi apa-apa.
Lalu bagaimana dengan kedudukan orang tua yang menyuruh ? Karena ini masalah penyimpangan aqidah maka sebagai anak tidak boleh mematuhinya, sebagai anak harus tetap membangun rumah dan menasehati orang tuanya dengan cara yang baik. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa jika orang tua mengajarkan dan menyuruh kepada kesyirikan baik kecil apalagi besar, maka anak wajib menolak dan wajib berpegang teguh kepada Allah SWT dan Rasul SAW.
"Dan jika keduanya (orang tua) memaksamu untuk berbuat syirik dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu (dalam agama) tentang (amalan syrik itu), maka janganlah sekali-kali kamu mengikuti keduanya," (QS 31: 15)
Jumat, 18 November 2016
Hukum Bekerja di Leasing Motor
Sebelum menentukan hukum bekerja di leasing motor, terlebih dahulu kita harus memahami seperti apakah detail dari leasing itu sendiri.
Pertama, pada umumnya leasing motor, mobil ataupun lainnya yang kita jumpai saat ini termasuk dalam katagori finacial lease. Finacial lease adalah suatu bentuk sewa dimana kepemilikan barang berpindah dari pihak pemberi sewa kepada penyewa. Jika dalam masa akhir sewa pihak penyewa tidak dapat melunasi sewanya, barang tersebut tetap milik pemberi sewa (perusahaan .leasing) , akadnya dianggap sebagai akad sewa.
Sedangkan jika pada masa akhir sewa pihak penyewa dapat melunasi cicilannya, barang tersebut menjadi milik penyewa. Sehingga terdapat dua proses akad sekaligus, yaitu sewa dan beli.
Dalam muamalah tidak diperbolehkan ada 2 akad dalam satu transaksi sebagaimana larangan Rasullullah SAW :
" Rasullullah SW melarang dua transaksi dalam satu akad," (Ahmad, al-Bazar dan ath-Thabrani)
Kedua, dalam leasing terdapat praktek riba. Hal ini terjadi ketika pembeli terlambat melakukan pembayaran sesuai dengan waktunya, maka nilai jual barang akan bertambah (berbunga) sesuai dengan waktu keterlambatannya. Praktek seperti ini jelas terlarang sesuai dengan
sabda Nabi SAW , " Rasullullah SAW telah melaknat pemakan riba, pemberi makan dengan, penulisnya dan kedua saksinya. Beliau mengatakan," Mereka itu sama saja," (Kitabut Da'wah, Juz I, Hal 142, dari fatwa Syaikh Ibn Baz)
Ketiga, proses yang berlaku di dalamnya termasuk sistim jual beli barang yang belum selesai diserahterimakan (belum menjadi milik Leasing / Bank) dan menurut Islam sistem ini terlarang.
Nabi SAW bersabda ," Barang siapa yang membeli bahan makanan, maka janganlah ia menjualnya kembali hingga ia selesai menerimanya. Ibnu Abbas ra. berkata,"Segala sesuatu sama dengan bahan makanan," (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari uraian di atas jelas bahwa dalam leasing terdapat praktek yang terlarang menurut tinjauan ISlam, sehingga bekerja pada perusahaan leasing masuk dalam katagori pekerjaan yang dilarang, apapun posisinya. Karena mendukung terjadinya praktek riba yang diharamkan sebagaimana
firman Allah SWT.," Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran," (Al Maidah : 2)
Kamis, 17 November 2016
Bagaimana Hukumnya Bila Menonton Sulap ?
Maraknya tayangan sulap atau sihir dan jenis-jenisnya yang sebagian besar disukai oleh anak-anak muslim bahkan hingga orang tua. Tayangan dikemas dalam bentuk menarik sehingga menggiurkan siapa saja yang menontonnya. Padahal sebagaimana diketahui sulap adalah bagian dari sihir. Lantas bagaimanakah hukumnya menonton sulap ?
Seingkali kita disuguhkan tayangan seorang pesulap melakukan hal-hal yang tampak mustahil namun mampu melakukannya. Misalnya saja mengeluarkan burung merpati dari dalam topi atau jas, mengeluarkan telur atau uang dari dalam tangan atau bahkan ada yang menamakan illusionis sehingga dapat menembus tembok Cina, menghilangkan pesawat sampai menghilangkan patung Liberty di New York.
Di dalam kitab Kaifa Tatakhallas minas sihr dijelaskan bahwa cara-cara di atas termasuk salah satu bentuk sihir yang disebut takhyil atau pengkhayalan atau ilusi semacam sihir yang dilakukan para tukang sihir Fir'aunkepada Musa.
Allah SWT berfirmandi dalam Al-Qur'an. " Terbayang kepada Musa seakan-akan ia ( tali-tali dan tongkat-tongkat mereka) merayap cepat, lantaran sihir mereka," (Thaha : 66)
atau dalam ayat lain disebutkan ," Musa menjawab," Maka tatkala mereka melemparkan , mereka menyulap mata orang dan mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)," (Al-A'raf : 116)
Walaupun itu sejenis sulap yang tidak melalui perantara bantuan jin hanya mengendalkan kecepatan tangan dan tipuan mata umtuk mengundang perhatian semua orang, itupun termasuk salah satu jenis sihir dan ada unsur pembodohan, apalagi sihir-sihir yang menggunakan bantuan jin.
Bagaimana Hukum Sihir
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dari Bajalah bin 'Abdah, ia berkata : Umar bin Kaththab telah menetapkan perntah, yaitu : "Bunuhlah tukang sihir laki-laki maupun perempuan," Kata Bajalah selanutnya : " Maka kami pun melaksanakan hukuman mati terhadap tiga tukang sihir perempuan," Dan diriwayatkan dalam hadits shahih bahwa Hafshah R.A telah memerintahkan agar seorang budak perempuan miliknya yang telah menyihirnya dihukum mati, maka dilaksanakanlah hukuman tersebut terhadap budak perempuan itu.
Tak pelak lagi karena sulap itu bagian dari sihir maka dengan sendirinya sulap juga diharamkan untuk ditonton. Kita juga dilarang duduk-duduk bersama orang yang melakukannya, karena dengan duduk di situ mengisyaratakan bahawa ia rela dengan perbuatan tersebut. Sementara sihir merupakan kemungkaran besar. Semestinya kita menjauhi tempat-tempatnya dan orang yang melakukannya. Demikian pula dalam permainan ini terkandung kesyirikan.
Larangan ini secara tegas dikemukakan ALlah dalam firmanNya , " Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al-Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diolok-olok (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya ( kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam," ( An-Nisa': 140)
Seingkali kita disuguhkan tayangan seorang pesulap melakukan hal-hal yang tampak mustahil namun mampu melakukannya. Misalnya saja mengeluarkan burung merpati dari dalam topi atau jas, mengeluarkan telur atau uang dari dalam tangan atau bahkan ada yang menamakan illusionis sehingga dapat menembus tembok Cina, menghilangkan pesawat sampai menghilangkan patung Liberty di New York.
Di dalam kitab Kaifa Tatakhallas minas sihr dijelaskan bahwa cara-cara di atas termasuk salah satu bentuk sihir yang disebut takhyil atau pengkhayalan atau ilusi semacam sihir yang dilakukan para tukang sihir Fir'aunkepada Musa.
Allah SWT berfirmandi dalam Al-Qur'an. " Terbayang kepada Musa seakan-akan ia ( tali-tali dan tongkat-tongkat mereka) merayap cepat, lantaran sihir mereka," (Thaha : 66)
atau dalam ayat lain disebutkan ," Musa menjawab," Maka tatkala mereka melemparkan , mereka menyulap mata orang dan mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)," (Al-A'raf : 116)
Walaupun itu sejenis sulap yang tidak melalui perantara bantuan jin hanya mengendalkan kecepatan tangan dan tipuan mata umtuk mengundang perhatian semua orang, itupun termasuk salah satu jenis sihir dan ada unsur pembodohan, apalagi sihir-sihir yang menggunakan bantuan jin.
Bagaimana Hukum Sihir
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dari Bajalah bin 'Abdah, ia berkata : Umar bin Kaththab telah menetapkan perntah, yaitu : "Bunuhlah tukang sihir laki-laki maupun perempuan," Kata Bajalah selanutnya : " Maka kami pun melaksanakan hukuman mati terhadap tiga tukang sihir perempuan," Dan diriwayatkan dalam hadits shahih bahwa Hafshah R.A telah memerintahkan agar seorang budak perempuan miliknya yang telah menyihirnya dihukum mati, maka dilaksanakanlah hukuman tersebut terhadap budak perempuan itu.
Tak pelak lagi karena sulap itu bagian dari sihir maka dengan sendirinya sulap juga diharamkan untuk ditonton. Kita juga dilarang duduk-duduk bersama orang yang melakukannya, karena dengan duduk di situ mengisyaratakan bahawa ia rela dengan perbuatan tersebut. Sementara sihir merupakan kemungkaran besar. Semestinya kita menjauhi tempat-tempatnya dan orang yang melakukannya. Demikian pula dalam permainan ini terkandung kesyirikan.
Larangan ini secara tegas dikemukakan ALlah dalam firmanNya , " Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al-Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diolok-olok (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya ( kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam," ( An-Nisa': 140)
Rabu, 16 November 2016
Membaca Al-Q'uran Melalui Ponsel
Kemajuan teknologi telah membawa berbagai kemudahan, termasuk kemudahan dalam beribadah, salah satunya adalah aplikasi program Al-Qur'an dalam ponsel kita.
Lantas bagaimana hukumnya membaca Al-Qur'an via ponsel, karena membaca Al-Qur'an itu kan ada adb-adabnya? sedangkan sekarang sudah banyak aplikasi Al-Qur'an untuk ponsel, bahkan ada ponsel yang dikhususkan untuk membaca Al-Qur'an.
Handphone yang di dalamnya terdapat Al-Qur'an baik berupa tulisab maupun rekaman hukumnya tidaklah seperti mushaf sehingga dibolehkan menyentuhnya tanpa bersuci. Ia hanyalah getaran-getaran tampilan yang kemudian lenyap dan bukanlah huruf-huiruf yang kukuh dan handphone itu tidak hanya mencakup Al-Qur'an tapi juga yang lainnya.
Asy Syeikh Abdurrahman bin Nashir al Barrok ketika ditanya tentang hukumnya membaca Al-Qur'an dari HP tanpa bersuci ,"Telah diketahui bahwa membaca Al-Qur'an di luar kepala tidaklah diisyaratkan baginya suci dari hadats kecil dan bahkan hadats besar, akan tetapi jika bersuci adalah lebih diutamakan karena ia adalah kalam Allah dan diantara kesempurnaan pengagungannya adalah tidak membaca kecuali dalam keadaan bersuci
Adapun bila membaca dari mushaf maka disyaratkan bersuci, sebagaimana disebutkan dalam hadits masyhur " Tidaklah menyentuh Al-Qur'an kecuali seorang yang suci," Serta berbagai atsar dari para sahabat dan tabi'in. Berdasarkan inilah maka para jumhur ahli ilmu berpendapat bahwa diharamkan bagi orang yang berhadats menyentuh mushaf baik untuk membacanya atau untuk yang lainnya.
Dari sini maka Al Qur'an yang direkam di HP dan alat-alat sejenisnya tidaklah mengambil hukum mushaf karena keberadaan huruf-hirif Al-Qur'an di dalam alat itu berbeda dengan keberadaan huruf-huruf dalam mushaf, ia tidaklah memiliki sifat untuk dibaca akan tetapi bersifat getaran-getaran tampilan yang terdiri dari huruf-huruf dengan bentuknya ketika diinginkannya lalu ia akan muncul di layar dan akan lenyap ketika dipindahkan ke yang lainnya.
Mushaf tidaklah disentuh kecuali oleh orang yang bersuci, sebagaimna disebutkan di dalam hadits " Tidaklah menyentuh Al- Qur'an kecuali orang yang suci,Adapun HP tidaklah dinamakan mushaf."
Membaca Al-Qur'an dari HP memberikan kemudahan bagi wanita haidh dan bagi orang yang yang tidak membaca mushaf atau orang yang berda di tempat yang menyulitkannya untuk berwudhu di situ karena tidak terpenuhinya persyaratan suci untuk menyentuhnya.
Selasa, 15 November 2016
Berobat Dengan Air Ludah dan Tanah
"Sesungguhnya jika ada orang yang mengeluhkan sakit kepada Rasullullah SAW atau orang yang mempunyai luka bernanah atau luka biasa, beliau berkata sambil meletakkan jari beliau ke tanah lalu mengangkatnya dengan mengucapkan"Dengan nama Allah, dengan tanah kami, air ludah sebagian kami, semoga bisa menyembuhkan orang yang sakit di antara kami, dengan izin Rabb kami,"
(HR. Bukhari dan Muslim)
Imam An-Nawawi menyebutkan dalam syarah Muslimnya : "Makna hadist tersebut yaitu beliau mengambil air ludahnya sendiri dengan jarinya, lalu diletakkan di atas tanah, sehingga ada debu / tanah yang menempel, kemudian mengusapkannya pada yang terlkua atau sakit, dan bacaan do'a tadi diucapkan ketika sedang mengusapkannya."
Kandungan Air Ludah
Menurut penelitian yang dilakukan oleh The Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB). Peneliti tersebut mendapati bahwa "histatin", protein kecil di dalam air ludah yang sebelumnya hanya dipercaya membunuh bakteri berguna untuk penyembuhan luka.
Penelitian itu menawarkan harapan kepada orang yang menderita luka kronis yang berhubungan dengan diabetes dan gangguan lain, serta luka traumatis dan luka bakar ataupun seperti borok di kaki dan luka akibat diabetes. Selain itu, karena zat tersebut dapat diproduksi secara massal, zat tersebut memiliki potensi menjadi sama umumnya dengan krim antibiotik dan alkohol gosok.
Sedangkan dr. Adi Nolodewo seorang direktur ICU RSI Romani Semarang juga menerangkan beberapa kandungan yang terdapat pada air liur berguna untuk membantu penyembuhan luka pada kulit manusia, seperti : Histatin, Elektrolit, kalsium, kalium, dan natrium, Mukosa, Senyawa anti bakteri, Enzyme ptyalin dan amylase. Senyawa protein, jamur, bakteri, virus dan sel-sel dari lapisan mulut.
Kandungan Tanah
Dr. Arwa Abdurrahman Ahmad (Guru besar Mikrobiologi di Universitas Sana'a, Yaman) atas hasil penelitiannya mengatakan : " Di saat mencermati mikroorganisme (makhluk hidup yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu) yang ada di tanah, terlihat bahwa di sana terdapat mikroorganisme yang punya manfaat terhadap makhluk hidup lain di sekitarnya. Mereka berfungsi menyuburkan tanah, membantu tumbuh-tumbuhan menyerap pupuk dan nitrogen, dan ikut andil memerangi mikroba-mikroba bersel tunggal (uniseluler) yang menyebabkan pelbagai penyakit,"
Fungsi tanah yang terkahir ini memberi indikasi kuat bahwa ia bisa menjadi media penyembuhan. Fungsi seperti ini telah digarisbawahi sebelumnya oleh Rasullullah SAW pada hadits di atas.
Selanjutnya Dr. Arwa menambahkan. di lain sisi unsur-unsur tubuh serupa dengan unsur-unsur tanah.
Selanjutnya Imam Nawawi mengatakan ," Mayoritas ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan debu ( tanah) kami di sini adalah tanah secara umum bukan hanya tanah kota Madinah, namun tanah tersebut juga harus terjaga dari polusi yang membahayakan,"
Dari penjelasan di atas telah gamblang menerangkan bahwa apa yang terdapat dalam sunnah itu bukan hal yang tanpa ada manfaatnya, namaun Islam melalui Rasullullah SAW telah lebih dahulu menyampaikannya dengan metode pengobatan yang sangat murah dan efektif.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Imam An-Nawawi menyebutkan dalam syarah Muslimnya : "Makna hadist tersebut yaitu beliau mengambil air ludahnya sendiri dengan jarinya, lalu diletakkan di atas tanah, sehingga ada debu / tanah yang menempel, kemudian mengusapkannya pada yang terlkua atau sakit, dan bacaan do'a tadi diucapkan ketika sedang mengusapkannya."
Kandungan Air Ludah
Menurut penelitian yang dilakukan oleh The Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB). Peneliti tersebut mendapati bahwa "histatin", protein kecil di dalam air ludah yang sebelumnya hanya dipercaya membunuh bakteri berguna untuk penyembuhan luka.
Penelitian itu menawarkan harapan kepada orang yang menderita luka kronis yang berhubungan dengan diabetes dan gangguan lain, serta luka traumatis dan luka bakar ataupun seperti borok di kaki dan luka akibat diabetes. Selain itu, karena zat tersebut dapat diproduksi secara massal, zat tersebut memiliki potensi menjadi sama umumnya dengan krim antibiotik dan alkohol gosok.
Sedangkan dr. Adi Nolodewo seorang direktur ICU RSI Romani Semarang juga menerangkan beberapa kandungan yang terdapat pada air liur berguna untuk membantu penyembuhan luka pada kulit manusia, seperti : Histatin, Elektrolit, kalsium, kalium, dan natrium, Mukosa, Senyawa anti bakteri, Enzyme ptyalin dan amylase. Senyawa protein, jamur, bakteri, virus dan sel-sel dari lapisan mulut.
Kandungan Tanah
Dr. Arwa Abdurrahman Ahmad (Guru besar Mikrobiologi di Universitas Sana'a, Yaman) atas hasil penelitiannya mengatakan : " Di saat mencermati mikroorganisme (makhluk hidup yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu) yang ada di tanah, terlihat bahwa di sana terdapat mikroorganisme yang punya manfaat terhadap makhluk hidup lain di sekitarnya. Mereka berfungsi menyuburkan tanah, membantu tumbuh-tumbuhan menyerap pupuk dan nitrogen, dan ikut andil memerangi mikroba-mikroba bersel tunggal (uniseluler) yang menyebabkan pelbagai penyakit,"
Fungsi tanah yang terkahir ini memberi indikasi kuat bahwa ia bisa menjadi media penyembuhan. Fungsi seperti ini telah digarisbawahi sebelumnya oleh Rasullullah SAW pada hadits di atas.
Selanjutnya Dr. Arwa menambahkan. di lain sisi unsur-unsur tubuh serupa dengan unsur-unsur tanah.
Selanjutnya Imam Nawawi mengatakan ," Mayoritas ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan debu ( tanah) kami di sini adalah tanah secara umum bukan hanya tanah kota Madinah, namun tanah tersebut juga harus terjaga dari polusi yang membahayakan,"
Dari penjelasan di atas telah gamblang menerangkan bahwa apa yang terdapat dalam sunnah itu bukan hal yang tanpa ada manfaatnya, namaun Islam melalui Rasullullah SAW telah lebih dahulu menyampaikannya dengan metode pengobatan yang sangat murah dan efektif.
Menutup Dengan Tangan Ketika Menguap
Diriwayatkan dari Abu Sa'id al Khudri r.a, ia berkata "Rasullullah SAW pernah , " Jika salah seorang dari kalian menguap maka hendaklah ia menahan mulutnya dengan tangganya, sebab syaitan akan masuk,"
Menguap adalah gerakan refleks memasukkan udara nafas penuh ke dalam paru-paru. Pemacunya adalah berkurangnya kadar oksigen darah yang masuk ke dalam otak. Biasanya menguap terjadi pada orang yang mengantuk atau kelelahan, penderita tekanan darah rendah , ini respon alami.
Masuknya kuman ke dalam tubuh
Para ahli kesehataan mengatakan," Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi, dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen ke otak dan tubuh. Dan hal ini terjadi ketika kita sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam.
Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung. Apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar kita bisa melawan"menguap" ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri.
Menyelamatkan Otak.
Tim peneliti Universitas Binghamton menyimpulkan bahwa menguap ada hubungannya dengan suhu di otak kita. Artinya, menguap berfungsi untuk "mendinginkan" otak kita. Analoginya, sbb : Otak kita bekerja seperti halnya komputer. Nah, komputer bisa beroperasi dengan efisien bila tetap dingin. Karena itulah dibutuhkan komponen seperti kipas, heatsink, agar komputer tidak cepat panas dan berhenti bekerja.
Demikian juga kerja otak, pemanasan yang terjadi lewat aktifitas berpikir dan bergerak membuat suhu di otak meningkat tajam. Menguap pun merupakan solusi utnuk mengembalikan suhu yang stabil bagi aktifitas otak itu sendiri. Menguap juga tampaknya menjadi bagian dari sebuah momen transisi dalam otak. Seperti misalnya pada periode sebelum tidur dan setelah bangun tidur. Kondisi seperti multiple selerosis (melibatkan disfungsi thermoregulatory), migrain dan kejang epilepsi ditengarai juga menjadi penyebab serangan menguap yang berlebihan.
Sedangkan otak sangat rentan mengalami kerusakan saat mengalami kekurangan oksigen. Maka itu perbanyaklah oksigen yang masuk ke tubuh agar kondisi otak tetap terjaga, karena kekurangan oksigen bisa mengakibatkan kecacatan hingga kematian. Namun bagaimana jika udara yang masuk ke wilayah otak bukan oksigen melainkan zat-zat lain yang kemungkinan besar justru bisa merusak sel-sel yang ada di dalam otak seperti CO2 atau zat lain yang berda di pinggir jalan.
Menjaga mulut terbuka permanen
Di sisi lain manfaat menutup mulut ketika menguap adalah meminimalisir bergeserna rahang dari tempatnya karena ketika rahang telah bergeser maka kemungkinan yang terjadi adalah mulut tidak bisa menutup kembali setelah menguap.Dengan menutup mulut, paling tidak mulut akan terbuka tidak lebih dari lebar tangan yang masih memungkinkan amannya rahang terbuka tidak sampai bergeser.
Langganan:
Postingan (Atom)