Sabtu, 15 Oktober 2016

Bagaimana Seharusnya Seorang Muslim Bersikap Bila Akan Menempati Rumah yang Angker





Harga rumah atau tanah hari gini pasti sangat mencekik leher. Akan tetapi bagi anda yang belum memiliki rumah / tanah jika ada tawaran dengan harga sangat miring tentu sangat menggiurkan untuk membeli bukan ? Dengan harapan agar anda beserta istri dan anak bisa tenang, bahagia bisa memiliki rumah sendiri dan bisa melepas status sebagai " kontraktor " he he

Akan tetapi akan lain ceritanya apabila rumah / tanah yang ditawarkan kepada anda dengan harga sangat miring di bawah harga pasaran ternyata dikenal angker ataupun berhantu.  Apa yang akan lakukan, dilematis bukan ?

Akan tetapi sebagai seorang muslim tidak seharusnya "ciut nyali" alias tidak jadi membeli dikarenakan berhantu / angker.
JIka memang sangat membutuhkan maka seyogyanya dibeli saja, seangker-angkernya tempat maka kita sebagai muslim haruslah paham bahwa setan itu lemah.

    " ...... Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah," (An-Nisa (004) : 76)

Dan juga, jangan lupa kita punya Allah SWT sedang mereka tidak. Takut kepada setan bisa menjadikan seorang menjadi musyrik, jika ia berkeyakinan bahawa setan mampu memberikan madharat atau manfaat. Jadi, sekali lagi seorang muslim dilarang untuk takut kepada jin.

Lalu bagainana cara agar tidak diganggu makhluk halus ? 

Cukup sederhana untuk mengusir setan dari rumah kita, cukup kita membaca 2 ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, dijamin semua setan hilang. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :

"Barang siapa membaca 2 ayat terakhir (ayat 285 & 286 dari surat al-Baqarah pada malam hari, maka mencukupi baginya (daripada diganggu oleh Syaitan)" - Sahih al-Bukhari no 3786: Sahih Muslim no 807

2 ayat terakhir surat al Baqarah :

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 285-286)

Memang benar, rumah yang tidak ditinggal akan ditinggali jin. Jangankan rumah, kamar kosong jika tidak dipakai untuk tidur maka setan yang akan tidur di sana.

Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
" Kamar pertama untuk laki-laki, kamar kedua untuk isterinya, kamar ketiga untu tamu, dan kamar ke empat untuk setan" (HR Muslim).

Maksudnya kamar keempat ini adalah kamar kosong yang tidak ditempati, dengan demikian, jika kita di rumah memliki kamar kosong, haruslah sesekali kita tidur di sana atau kita perguanakan shalat malam dan mengaji, agar tidak ada ruang sedikitpun bagi setan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar