Terkadang sseorang berfikir bahwa obat itu hanya bisa di dapat dari hal-hal yang bersifat materi, entah itu obat-obatan yang berjenis kapsul, tablet atau suntik atau bahkan ramu-ramuan herbal. Tapi apakah berfikir olehnya bahwa di luar sana ada jenis pengobatan yang hanya mendengar suara tertentu berefek pada kesembuhan penyakit yang dideritanya? Dalam arti kata bahwa ada suar-suara yang bisa berfungsi sebagai obat.
Allah berfirman
وننَزِّلُ مِنَ القرآنِ مَا هُوَ شفَاءٌ
وَرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ، وَلاَ يَزيْدُ الظالِمِيْنَ إلاَّ خَسار ا
“ Dan Kami turunkan dari
Al-Qur’an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman
dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain
kerugian,” ( Al-Isra : 82).
Ternyata, sudah ada penelitian
sebagai tindak lanjut dari ayat di atas oleh Dr. Al- Qadhi, dokter spesialis
ahli jiwa, di banyak pasiennya sampai pada kesimpulan, bahwa bacaan Al-Qur’an
bisa menyembuhkan segala penyakit.
Dr. Al-Qadhi, melalui
penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat,
berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an,
seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan
perubahan fisiologos yang sangat besar.
Penurunan depresi, kesedihan,
memperoleh berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan
orang-orang yang menjadi obyek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa
ini tidak serampangan.
Penelitiannya ditunjang dengan
bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak
jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari
hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Al -Qur’an berpengaruh besar hingga
97 % dalam melahirkan ketenagan jiwa dan penyembuh penyakit.
Penelitian Dr Al-Qadhi ini
diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda.
Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran
Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Qur’an terbukti mampu
mendatangkan ketenangan sampai 97 % bagi mereka yang mendengarkannya.
Kesimpulan hasil uji coba
tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan
Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang
terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak
mengerti bahasa Arab dan merekapun tidak diberitahu bahwa yang
akandiperdengarkannya adalah Al-Qur’an.
Penelitian yang dilakukan
sebanyak 210 kali ini terbagi 2 sesiyakni membacakan Al-Qur’an dengan tartil
dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an. Kesimpulannya, responden
mendapatkan ketenangan samapai 65 %, ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan
mendapatkan ketenangan hanya 35 % ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan
dari Al-Qur’an.
Al-Qur’an memberikan pengaruh
besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati
dari Malaysia dalam Seminar KOnseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada
tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya
diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an dari tape recorder menunjukkan respons
tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Mu’jizat Yang Masih Bisa Terlihat Walau Sudah 1400 Tahun Lebih
Sungguh suatu kebahagiaan dan
merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Al-Qur’an. Selain menjadi ibadah
dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani
dan rohani kita. Sungguh mu’jizat yang sangat luar biasa, dia sanggup
meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang.
Bacaan Al-Qur’an lebih dari itu, dapat meningkatkan kecerdasan spiritual (SQ).
Maha Besar Allah dengan segala
firman-Nya,
“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an,
simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”
(QS. 7: 24).
Oleh karena itu sudah diketahui
oleh umum bahwasanya ketegangan-ketegangan saraf akan berpengaruhkepada dis-fungsi
organ tubuh yang dimungkinkan terjadi karena produksi zat kortisol atau zat
lainnya ketika merespon gerakan antara saraf otak dan otot.
Oleh karena itu pada keadan ini pengaruh Al-Qur’an terhadap ketegangan
saraf akan menyebabkanseluruh badannya segar kembali, dimana dengan bagusnya
stamina tubuh ini akan menghalau serbagai penyakit atau mengobatinya. Dan
hal ini sesuai dengan keadaan penyakit tumor otak atau kanker otak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar