Jumat, 21 Oktober 2016

Al-Qur'an Sama Dengan Obat



Terkadang sseorang berfikir bahwa obat itu hanya bisa di dapat dari hal-hal yang bersifat materi, entah itu obat-obatan yang berjenis kapsul, tablet atau suntik atau bahkan ramu-ramuan herbal. Tapi apakah berfikir olehnya bahwa   di luar sana ada jenis pengobatan  yang hanya mendengar suara tertentu berefek pada kesembuhan penyakit yang dideritanya? Dalam arti kata bahwa ada suar-suara yang bisa berfungsi sebagai obat.

Allah berfirman


وننَزِّلُ مِنَ القرآنِ مَا هُوَ شفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ، وَلاَ يَزيْدُ الظالِمِيْنَ إلاَّ خَسار                  ا

“ Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian,” ( Al-Isra : 82).

Ternyata, sudah ada penelitian sebagai tindak lanjut dari ayat di atas oleh Dr. Al- Qadhi, dokter spesialis ahli jiwa, di banyak pasiennya sampai pada kesimpulan, bahwa bacaan Al-Qur’an bisa menyembuhkan segala penyakit.

Dr. Al-Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologos yang sangat besar.

Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi obyek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan.

Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Al -Qur’an berpengaruh besar hingga 97 % dalam melahirkan ketenagan jiwa dan penyembuh penyakit.
Penelitian Dr Al-Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Qur’an terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97 % bagi mereka yang mendengarkannya.

Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan merekapun tidak diberitahu bahwa yang akandiperdengarkannya adalah Al-Qur’an.
Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi 2 sesiyakni membacakan Al-Qur’an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan samapai 65 %, ketika mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan mendapatkan ketenangan hanya 35 % ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur’an.
Al-Qur’an memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar KOnseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.

Mu’jizat Yang Masih Bisa Terlihat Walau Sudah 1400 Tahun Lebih

Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Al-Qur’an. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Sungguh mu’jizat yang sangat luar biasa, dia sanggup meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang. Bacaan Al-Qur’an lebih dari itu, dapat meningkatkan kecerdasan spiritual (SQ).

Maha Besar Allah dengan segala firman-Nya,

“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (QS. 7: 24).

Oleh karena itu sudah diketahui oleh umum bahwasanya ketegangan-ketegangan saraf akan berpengaruhkepada dis-fungsi organ tubuh yang dimungkinkan terjadi karena produksi zat kortisol atau zat lainnya ketika merespon gerakan antara saraf otak dan otot.

Oleh karena itu pada keadan ini pengaruh Al-Qur’an terhadap ketegangan saraf akan menyebabkanseluruh badannya segar kembali, dimana dengan bagusnya stamina tubuh ini akan menghalau serbagai penyakit atau mengobatinya. Dan hal ini sesuai dengan keadaan penyakit tumor otak atau kanker otak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar